BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Provinsi Riau sepertinya belum memberikan daya tarik pemerintah pusat untuk mencurahkan perhatiannya untuk destinasi wisata halal. Meskipun saat ini Riau menjual sejumlah objek wisata yang bergerak di sektor itu.
Menteri Periwisata, Arief Yahya mengatakan ada tiga daerah tahun ini dipusatkan sebagai destinasi wisata halal. Ketiga daerah itu diantaranya Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat dan Aceh.
Dari ketiga daerah itu dua diantaranya ada di Pulau Sumatera, tepi tidak termasur Riau. “NTB yang sudah paling kelihatan, di mana wisata halal menyumbang kunjungan satu juta wisatawan mancanegara dan satu juta wisatawan nusantara,” katanya, Rabu 14 Maret 2018.
Arif Yahya mengatakan daya tarik wisata halal tidak sebatas memenuhi standar syariat Islam semata, melainkan harus mendapatkan bukti berupa sertifikasi halal. Selain itu menurut dia, masyarakat juga perlu disadarkan bahwa halal itu ialah gaya hidup
“Bisnis ini pasarnya besar kalau mau mengambil itu, ya mau disertifikasi,” kata dia.
Tahun ini pemerintah menargetkan 25 persen dari total wisatawan mancanegara harus menikmati wisata halal di Tanah Air. Naik 20 persen dari target 2017. Pemerintah memprediksi ada sekitar lima juta wisatawan menunjungi wisata halal.
Dia menambahkan memang saat ini, Indonesia masih kalah dengan beberapa Negara lain untuk jumlah kunjungan wisata halal, seperti Malaysia, dan Thailand. Padahal potensi wisata halal di Indonesia berpotensi untuk dikembangkan disetiap daerah.
Untuk di ketahui, saat ini beberapa objek wisata di Riau memang sudah mengarah pada wisata halal. Seperti Mesjid Raya An-Nur di Pekanbaru, Objek wisata berkuda dan memanah di Okura, Islamic Centre di Rokan Hulu, dan beberapa objek wisata lainnya. (bpc3)