BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Staf Ahli Walikota Pekanbaru Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Helda Suryani Munir, mengakui penyaluran Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Pekanbaru masih banyak tidak tepat sasaran.
Seperti yang diterangkannnya kepada bertuahpos.com, Rabu 14 Maret 2018, saat ini data penerima kartu sakti Jokowi itu belum semuanya validasi.
“Kita lihat saat ini validitasi data belum bisa dikatakan valid walaupun dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kenapa? Karena kenyataan dilapangan KIS masih banyak digunakan kalangan tidak mampu,” ujar Helda.
Untuk mencegah hal ini terus akan terjadi, Helda menerangkan saat ini pendataan telah dilakukan satu pintu.
“Kita menyambut baik program ini karena ini bentuk pemerintah meringankan beban masyarakat tidak mampu. Untuk itu kita minta ada pendataan yang terus diupdate oleh pemerintah. Saat ini pendataan telah melalui satu pintu di Dinas Sosial, karena pendataan warga miskin sudah dipindahkan tupoksinya kesana,” tuturnya.
Dalam harapannya, Helda mengatakan agar seluruh masyarakat dari keluarga tidak mampu bisa memanfaatkan kartu yang diberikan oleh pemerintah tersebut.
“Kita berharap tepat sasaran. Sehingga kesehatan (masyarakat tidak mampu) pembiayaannya dibiayai oleh negara, baik melalui APBN maupun APBD,” harapnya.
Seperti yang diketahui, khusus di Pekanbaru saat ini terdata lebih kurang 191.002 masyarakat kurang mampu atau menengah ke bawah di Pekanbaru menerima kartu Kartu Indonesia Sehat (KIS). Angka ini merupakan jenis penerima bantuan iuran (PBI) atau yang dibayarkan jaminannya oleh pemerintah. (bpc9)