BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL -Pantai dan hutan bakau yang ada di kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), daerah yang dijuluki Bumi Hamparan Kelapa Dunia, miliki kedalaman lumpur yang baik serta memiliki berbagai habitat dan jenis ikan. Hal ini membuat daya tarik tersendiri untuk persinggahan Blekok Asia di kawasan hutan mangrove yang ada di Inhil.
Hal itu dijelaskan oleh Yoyon karim, selaku Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata (Disporabupar) Inhil.
Dijelaskannya, Blekok asia ialah merupakan burung laut migrasi dari Siberia dan China ke Australia, yang biasanya singgah di wilayah Equator seperti Indonesia dan Malaysia.
“Burung yang punya perilaku hidup dan berkembang biak dengan terbang secara rombongan melintasi antar benua atau sering disebut burung mingrasi. Tujuan migrasi untuk mencari makanan seperti ikan. Selain itu burung-burung ini berkembang biak, bertelur dan menetaskan di Equator tidak bisa dilakukan di wilayah dingin,” sebutnya.
Sebelumnya, yoyon menyebutkan, untuk wilayah Sumatera ada beberapa wilayah yang sering disinggahinya yaitu wilayah pantai timur Sumatera mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan dan Riau. “Kalau di Riau yang disinggahinya khususnya Inhil yaitu wilayah tanjung Datuk, Mandah, Concong, dan Pulau Basu,” jelasnya.
Terutama Pantai Solop Pulau Cawan dan Basu setiap tahun disinggahi ribuan ekor burung yang katanya mirip Burung Kedidi, hanya agak lebih besar. “Blekok Asia ini datang di kisaran bulan Februari-April,” katanya kepada kru Bertuahpos.com, Kamis (4/5/2017)
Bahkan tidak jarang usai musim kawin dan bertelur burung Blekok Asia ini beberapa ekor tertinggal dari rombongannya saat migrasi ke Australia. Namun kemudian akan kembali kerombongan musim berikutnya tiba.
Menurutnya, ini satu keberuntungan bagi habitat Bakau Pulau Cawan dan Basu karena menambah khasanah hewan langka.
“Tinggalnya unggas asal Siberia yang tiap musim bermigrasi ke Australia ini pun sempat berkembang biak di Hutan Bakau dan akan kembali lagi kepada gerombolannya saat mereka tiba musim tahun depan,” tegasnya.
Blekok Asia juga mengumpulkan pakannya dari kawasan pantai pasang surut Inhil. Sebab di daerah itu banyak terdapat jenis ikan dan kerang. “Makanya jenis burung laut ini betah mampir ke mari karena banyak pakannya yakni ikan segar,” jelas Haryono. (bpc14)