BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Semakin majunya zaman, semakin banyak makanan dan minuman baru yang bermunculan. Terutama varian minuman, tidak sulit untuk kita membuat berbagai macam varian minuman. Namun hal berbeda dilakukan oleh Maizaldi, owner Kongkow Plantae Cafe yang lebih memilih untuk melestarikan minuman yang sudah ada sejak dulu.
Salah satunya ialah varian minuman air atau sari tebu yang dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah hasil bumi Indonesia. Diantaranya, pertama ada air perasan tebu yang dicampur dengan perasan serai. Kedua, air tebu yang dicampur perasan jahe. Ketiga, air tebu yang dicampur dengan perasan daun kacang tujuh. Keempat, air tebu yang dicampur dengan perasan tiga serangakai. Kelima, air tebu yang dicampur dengan perasan rumput banto serta yang terakhir ada air tebu yang dicampur dengan perasan akar ilalang.
“Sebenarnya air atau sari tebu saja udah sangat menyehatkan. Apalagi jika dicampur dengan beberapa rempahan yang tentunya dicampur dengan takaran yang tepat,” tutur Maizaldi.
Lebih lanjut pria yang juga aktif di beberapa LSM ini mengatakan dia ingin menghidupkan minuman tradisional seperti varian air tebu ini karena masa lalunya. Yang mana beliau sering diberikan beberapa varian air tebu plus campuran beberapa rempahan oleh ibunya saat kecil.
“Dulu saya sering dikasih oleh ibu saya varian air tebu yang dicampur rempahan saat saya sakit. Nah khasiatnya sangat bagus. Oleh karena itu kenapa saya sekarang ingin membangkitkan kembali minuman tradional ini,” terang Maizaldi saat menjelaskan kepada Bertuahpos.com, Senin (2/1).
Untuk beberapa khasiatnya, air tebu memiliki berbagai macam khasiat. Seperti diantaranya dapat mencegah sakit tenggorokkan, demam dan flu. Tentu saja, untuk tujuan yang satu ini tidak meminumnya dengan mencampur es, cukup sari tebunya saja.
Selain itu, air tebu juga memiliki khasiat seperti dapat mencegah penyakit kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sari tebu efektif mengobati penyakit dan gejala prostat dan kanker payudara pada wanita.
Penulis: Teguh Asrin