BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie membenarkan bahwa pengaturan jadwal keberangkatan jemaah calon haji (JCH) dari daerah ke asrama embarkasi haji antara di Pekanbaru harus selektif. Hal ini untuk menghindari over kapasitas asrama haji dalam menampung keberadaan jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.
“Itulah tugas panitia nanti, untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang sifatnya luar biasa. Terhadap masalah ini sudah kami komunikasikan. Bersama Kemenag sebelumnya sudah dilakukan simulasi. Misalnya, jemaah yang diasrama belum berangkat, sementara jemaah lain dari daerah sudah datang, inilah yang diatur, jangan mereka berangkat dulu. Kan bisa dikomunikasikan dengan petugas di daerah,” katanya Kamis, 20 Juni 2019.Â
Menurut Ahmad Syah, daya tampung asrama di embarkasi haji antara Riau sudah memadai dan dipastikan cukup untuk menampung keberadaan jemaah asal Riau yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Awalnya, kata dia, Pemprov Riau mempersiapkan kapasitas 1 kamar bisa diisi 4 orang. Namun menurut Kemenag, jumlah itu perlu perampingan sehingga ditetapkanlah sekamar diisi 3 orang.Â
Dia menambahkan, fasilitas kebutuhan dasar seperti air dan listrik juga sudah terpenuhi. Sementara fasilitas lain terdiri dari kasur, lemari, kamar mandi dan pendingin ruangan seperti AC dan kipas angin. Untuk fasilitasi pendingin rungan memang sengaja disiapkan 2 tipe. Sebagian menggunakan AC dan sebagian lagi menggunakan kipas angin. Itu lantaran ada kekhawatiran kalau jemaah tidak kuat dengan AC.Â
“Sementara terhadap jemaah dari Meranti yang sebelumnya meminta keberangkatan tidak menggunakan embarkasi haji antara, sudah terselesaikan. Artinya sekarang semua tahapan sudah kita laksanakan,” sebutnya. (bpc3)