BERTUAHPOS.COM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru diminta untuk segera menertibkan tiang reklame yang tidak memberikan retribusi kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Banyak tiang reklame yang masa izinnya telah habis atau bahkan berdiri secara ilegal.
Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah lama memproses permasalahan ini. Namun, penertiban tiang reklame membutuhkan anggaran yang cukup besar, sementara kondisi keuangan Pemko Pekanbaru saat ini tengah sulit.
“Pasca OTT ini kan, kita agak syok ya. Kita harus hati-hati menggunakan anggaran, dalam artian mematuhi regulasi yang ada,” ujar Zulfahmi, Minggu 22 Desember 2024.
Menurut Zulfahmi, hampir seluruh tiang reklame di jalan protokol Kota Pekanbaru masa izinnya sudah habis. Jumlah tiang reklame yang harus ditertibkan sangat banyak, namun anggaran Satpol PP tidak mencukupi untuk melakukan penertiban secara menyeluruh.
“Pemotongan tiang reklame ini membutuhkan biaya yang besar. Sementara anggaran pembiayaan itu di Satpol PP memang sangat kecil sekali,” jelasnya.
Pemilik tiang reklame diminta segera memperbarui masa izinnya ke pemerintah. Jika tidak, Pemko Pekanbaru akan melakukan penertiban hingga memotong tiang reklame tersebut.
“Namun begitu, kita tetap melakukan upaya penertiban, paling tidak dari sisi administrasi. Ketika kita memiliki anggaran yang cukup, penertiban bisa dilakukan dengan lebih efektif,” tambah Zulfahmi.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, meminta langsung kepada Kepala Satpol PP untuk menertibkan tiang reklame ilegal. Penertiban ini dinilai penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru.
“Kita berharap langkah ini dapat membantu mendongkrak PAD dan memastikan semua pihak mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Roni dalam keterangannya.
Zulfahmi memastikan pihaknya akan terus menindaklanjuti arahan tersebut, meski harus dilakukan secara bertahap menyesuaikan anggaran yang ada.
“Kita siap mendukung upaya Pemko untuk menertibkan tiang reklame demi optimalisasi PAD,” pungkasnya.