BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Penanganan karhutla di Riau membutuhkan keseriusan dan kesamaan persepsi semua pihak. Selain personil, penanganan karhutla juga membutuhkan pembiayaan dan peralatan yang memadai.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pansus Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) DPRD Riau, Hardianto saat ditemui di kantornya Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
“Hari ini kita mengundang semua pihak termasuk pemerintah kabupaten/kota yang ada di Riau. Kita ingin menyamakan persepsi, kewenangan, dan juga pembiayaan dalam hal pencegahan dan penanganan karhutla,” ujar Hardianto, Kamis (07/12/2017).
“Sebagai contoh, di kabupaten/kota ada yang namanya Masyarakat Peduli Api (MPA). Orang kita suruh menjaga, mengawasi bahkan menangani jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apakah cukup dengan kita siapkan sepatu boot dan baju kaos berlabelkan MPA? Tak cukuplah. Kita kan juga harus pertimbangkan hak hidup mereka,” papar Hardianto.
Dalam mencegah dan menghadapai karhutla, tambah Hardianto, personil yang ada di lapangan seperti halnya MPA harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta peralatan yang memadai.
“Ketika terjadi karhutla, apakah cukup ditangani hanya dengan sapu tangan? Tak cukup. Tentu perlu kita lengkapi dengan sarana dan prasarana serta peralatan yang memadai. Siapa yang menganggarkan? Kabupaten/kota sudah angkat tangan. Nah, inikan persoalan krusial kita di Riau,” lanjut Hardianto.
“Untuk itu, kita sudah bicarakan ini dari hati ke hati dengan pihak-pihak terkait. Yang paling penting, semangat kita satu, bagaimana jangan terjadi lagi bencana asap seperti tahun 2015 silam. Kita tidak berharap ada lagi karhutla,” tutupnya. (cr1)