BERTUAHPOS.COM – Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di KM 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, ditutup total akibat longsor.
Saat ini, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau tengah melakukan perbaikan secara intensif guna memulihkan akses utama tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri MM, menyampaikan perhatian serius terhadap terhambatnya jalur strategis ini. Ia mendesak agar proses perbaikan dipercepat demi memastikan kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat.
“Saran saya, Pemprov Riau dan Sumbar harus bekerja sama mengatasi dampak bencana ini. Proses perbaikan jalur lintas Riau-Sumbar harus digesa dan tidak boleh terlalu lama,” kata Azwendi, Kamis 5 Desember 2024.
Azwendi mengingatkan bahwa Pekanbaru sangat bergantung pada pasokan bahan pangan dari Sumatera Barat. Penutupan jalur lintas Riau-Sumbar berpotensi memicu kenaikan harga pangan jika distribusi terganggu terlalu lama.
“Terhambatnya pasokan barang dari Sumbar ke Riau tentu berdampak pada harga pangan di Kota Pekanbaru. Pemerintah harus mengantisipasi kemungkinan gejolak harga dengan mencari alternatif suplai dari kabupaten atau provinsi lain,” tegasnya.
Selain percepatan perbaikan, Azwendi meminta pemerintah menyiapkan jalur alternatif untuk menjamin kelancaran distribusi barang selama proses perbaikan berlangsung. Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan jalur alternatif.
“Pemerintah harus menyiapkan jalan-jalan alternatif sebagai solusi sementara, agar distribusi barang dan kebutuhan masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Untuk solusi jangka panjang, Azwendi mendesak pemerintah pusat agar mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa Jalan Tol Pekanbaru-Sumbar. Menurutnya, infrastruktur ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarprovinsi, tetapi juga menjadi solusi mengantisipasi bencana alam yang kerap menutup akses jalan utama.
“Untuk jangka panjang, kami berharap pemerintah pusat segera menggesa proyek tol Pekanbaru-Sumbar sebagai bagian dari PSN, sambil mempersiapkan pengembangan wilayah pemukiman di sepanjang jalur tersebut,” pungkas Azwendi.