BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masih maraknya travel berplat hitam atau travel ilegal di Provinsi Riau, menjadi perhatian khusus pakar transportasi, Fery Anto. Menurutnya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus segera mencari akar permasalahannya.
Seperti yang diutarakannya kepada bertuahpos.com, Kamis 26 April 2018, penindakan terhadap travel berplat hitam jangan hanya sekadar berhenti di penegakan hukum saja.
“Selayaknya tidak berhenti pada gakum (penegakan hukum), tapi harus dicari akar masalahnya. Coba lihat di Jalan Harapan Raya, Simpang Tabek Gadang, Simpang Bingung,” tegas Fery.
Secara tegas, pria yang juga pernah mengemban ilmu di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) ini mengatakan selama ini pemerintah tidak melihat faktor penyebab kenapa masih banyaknya travel ilegal di Provinsi Riau.
“Pemerintah seolah tutup mata dengan faktor-faktor penyebab maraknya travel ilegal saat ini,” tuturnya.
Baca:Â 8 Travel Ilegal Dikandangkan Selama Giat Penumbar
Selain itu, Fery juga meminta pemerintah juga harus mencari benang merah terhadap masih banyaknya ditemukan pelanggaran pengendara selama ini.
“Mengapa dalam satu hari bisa ratusan kendaraan ditemukan melanggar? Dicari benang merahnya. Faktor apa yg membuat pelanggaran itu terjadi? Ada faktor kunci yang menjadi benang merah yng memicu mengapa pelanggaran sedemikian banyak,” pungkas.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Dinas Perhubungan Provinsi Riau melakukan giat operasi penumpang dan barang (penumbar). Hasilnya, 268 kendaraan ditilang dan 8 travel ilegal dikandangkan. (bpc9)