BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau mendorong Industri Jasa Kuangan (IJK) untuk terlibat aktif dalam upaya mengatasi masalah rentenir di Riau.Â
Plt Kepala OJK Riau Yusri menyebut, selama ini memang kelemahannya tidak ada koordinasi dengan seluruh instansi terkait, baik pemerintah maupun IJK sendiri. Sehingga praktik seperti ini merebak dan banyak dimanfaatkan masyarakat (petani dan pedagang).Â
“Ini peran kita (IJK). Praktik jasa rentenir itu dalam sehari bisa menghasilkan keuntungan sampai 5%. Coba hitung dalam sebulan dan setahun mereka dapat berapa,” katanya, Selasa (7/11/2017).Â
Kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan, penyedia jasa rentenir tetap kaya dan pedagang atau petani tetap miskin. Langkah koordinasi diambil supaya pemetaan masalahnya jelas. Sehingga tindakan selanjutnya berdasarkan pada hasil pemetaan masalah itu.Â
“Kami sudah duduk satu meja. Dan apa yang disampaikan dinas terkait di Riau ini akan disusun program kerja untuk mengatasi masalah ini dan kami yang akan mengkoordinir,” katanya.Â
Baca:Â Soal Praktik Rentenir, Asisten II Riau: Petani dan Pedagang Tak Punya Akses ke Perbankan
Yusri menyebut, penyelesaian masalah ini masih bisa dioptimalkan. Kuncinya ada pada koordinasi antar lembaga yang apik. “Kalau jalan sendiri-sendiri tidak akan bisa atasi masalah ini. Kita butuh peran TPAKD,” sambungnya. (bpc3)