BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hari, penjual ayam potong di Pasar Pagi Arengka ini enggan berjabat tangan dengan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Terlihat beberapa kali Andi Rachman menyodorkan tangan, namun dia memilih menyembunyikan tangannya.
Hari memang sudah lama berjualan ayam potong di Pasar Pagi Arengka. Saat ini dia punya 2 karyawan yang membantunya berjualan ayam potong.
Dari kejauhan terlihat ada komunikasi yang dilakukan Andi Rachman dengan hari. Bakan juga terlihat Andi Rachman menyodorkan tanggannya sambil tertawa, namun dia menolak.
Kepada bertuahpos.com, Hari mengatakan alasannya menolak jabat tangan Gubernur Riau itu karena tangannya kotor berlumuran darah ayam.
Baca: Harga Bawang di Pasar Pagi Arengka Normal
“Bisa saja kalau saya cuci. Tapi segan saya,” ujarnya sambil tertawa. Selama ini dia mengakui bahwa dirinya belum pernah sama sekali menjabat tangan pejabat, apalagi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Saat ini harga ayam potong di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, masih terpantau normal. Harga ayam potong ukuran kecil sebesar Rp 22.000. Sedangkan ayam potong ukuran besar Rp 20.000.
“Dalam sehari ayam potong habis terjual sampai 150 kilogram,” tambahnya. (bpc3)