BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – BBPOM Pekanbaru menyebutkan sampai pertengahan Ramadhan ini belum ditemukan parsel yang mengandung bahan berbahaya.
Untuk pengawasan parsel ini sendiri, BBPOM mengklaim telah melakukan pemeriksaan di kawasan Jalan Nangka dan Sail. Namun, sejauh ini belum ditemukan parsel yang mengandung bahan berbahaya.
“Untuk lebaran tahun ini, kita sudah melakukan pemeriksaan, dan kebetulan parsel itu banyak di daerah Nangka dan Sail. Alhamdulillah, belum kita temukan parsel yang mengandung bahan berbahaya,” kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Muhammad Kashuri, Rabu 30 Mei 2018.
Namun demikian, Kashuri menjelaskan jika pihaknya akan selalu melakukan pengawasan kualitas makanan yang beredar di masyarakat.
Baca:Â BBPOM Pekanbaru Temukan 6 Produk Takjil yang Mengandung Bahan Berbahaya
Sebelumnya, untuk produk takjil pebukaan puasa, Kashuri mengatakan pihaknya menemukan 6 produk takjil yang mengandung bahan berbahaya. Penemuan produk takjil berbahaya ini terjadi di Kampar 3 kasus, Pekanbaru, Dumai, dan Inhil masing-masing satu kasus.
“Terbanyak kami temukan di Kampar, yaitu 3 produk yang mengandung Rhodamin B. Kemudian di Pekanbaru ada 1 produk, yaitu kerupuk nasi. Di Dumai juga ada 1 produk, yaitu takjil yang mengandung boraks. 1 lagi ditemukan Indragiri Hilir. Jadi ada 6 produk takjil berbahaya yang kita temukan,” paparnya. (bpc2)