BERTUAHPOS.COM – China menawarkan bantuan media ke Indonesia untuk menangani wabah corona (Covid-19) yang kini tengah mewabah di negeri ini.
Konsul Jenderal (Konjen) China di Denpasar Gou Haodong menerangkan, pihaknya ikut prihatin banyak negara ikut terjangkit wabah virus corona. Dia meminta semua pihak untuk tetap waspada.
“Tentu saja kita tidak bisa berhenti dan kita tetap harus waspada. Tapi kita ikut prihatin sekarang kondisi di luar China sudah mulai (mekhawatirkan),” kata Haodong, seperti dikutip dari merdeka.com.
Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di Korea Selatan, kasus terinfeksi corona sudah mencapai 6.088 dan 42 sudah yang meninggal dunia. Kemudian, di Italia sampai kemarin Jumat (5/3), sudah ada 3.927 orang yang terinfeksi dan korbanya mencapai 148 orang.
Seiring kondisi di China yang kian membaik, kata dia, ada banyak ahli-ahli medis yang mempunyai pengalaman untuk menangani virus corona. Tim medis itu dikirim ke negara-negara terdampak untuk membantu penanganan virus.
“Kemarin juga dari Tiongkok sudah (mengirim) tim medis ke luar negeri. Misalnya, kami mengirim tim medis ke Iran untuk membantu situasi di sana. Karena, wabah virus adalah musuh bersama bagi seluruh umat manusia,” ungkapnya.
Gou menerangkan, pemerintah China juga memutuskan untuk mengirim tim medis jika dibutuhkan. “Selanjutnya, kita punya rencana akan mengirim tim-tim ke negara yang membutuhkan,” ujarnya.
Dia menyebut di China ada satu pepatah kuno yang berkata, “Bahwa kebaikan kecil, kami akan membalas dengan kebaikan yang sangat besar,”.
“Kami sekarang sudah mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai negara. Ke depannya, jika dibutuhkan kami akan berusaha untuk membantu dan mendukung negara lain,” ujar Haodong.
Dia mencontohkan, pada tahun 2014 waktu merebaknya virus E-bola di Negara Afrika Barat. Waktu itu, China juga mengirim beberapa tim medis yang sangat kuat dan sangat profesional untuk membantu situasi di sana.
“Saya ingin menegaskan virus tidak mengenal batas negara. Virus adalah masalah bersama bagi seluruh umat manusia. Jadi kita akan memperbanyak untuk membantu negara-negara yang sedang dalam kondisi merebaknya virus Corona,” ujar Gou.
Gou menyebut kondisi terkini di Wuhan masih belum normal. Warga banyak beraktivitas di dalam rumah untuk mencegah penyebaran virus corona lebih banyak lagi.
“Jadi Warga Wuhan masih dirumah saja, tidak keluar karena sekarang kasus belum sembuh masih ada 20 ribu lebih. Jadi untuk mencegah penyebaran lagi kita tetap harus waspada dan tetap tinggal di rumah saja,” kata Haodong.
Meskipun mereka tidak bisa keluar tapi kebutuhan sehari-hari masih cukup. Jadi warga Wuhan banyak tinggal di dalam rumah. “Jadi ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah mereka. (Dan) punya kepercayaan tinggi bahwa kondisi ini membaik karena mendapat dukungan luar biasa dari seluruh Tiongkok,” imbuhnya.
Selain itu, banyak ahli-ahli di bidang psikologi juga ikut membantu dengan kondisi warga di Wuhan. Karena tentu warga yang tidak bisa keluar dalam waktu lama akan terganggu psikologisnya.
“Jadi meraka ikut campur tangan di dalam. Kemudian ada banyak konsultasi (yang) bisa diakses lewat internet juga,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, kasus virus corona di China yang sembuh mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari profesionalisme dan pengalaman tenaga medis di China.
“Satu sisi lain untuk yang pasien dalam kondisi kritis, dokter di Cina juga sudah punya banyak pengalaman untuk mengobatinya. Jadi sehingga tingkat kesembuhan bisa terus meningkat,” ujarnya.
Selain itu, kesembuhan warga terinfeksi juga dibantu obat tradisional China dan obat dari barat. (bpc3)