BERTUAHPOS.COM – Hadiah dari perjuangan di bulan Ramadan adalah kemenangan. Itulah mengapa hari raya Idul Fitri ada. Hari di mana titik akhir dari perjuangan selama sebulan dihadiahkan dengan hari kemenangan.Â
Hari raya Idul Fitri boleh menyapa siapapun umat muslim di seluruh penjuru dunia. Tapi tidak semua umat muslim yang menang. Hanya mereka yang berhasil menyucikan diri selema Ramadan-lah bisa menikmati kemenangan itu.
Untuk mengerti tentang Idil Fitri sebenarnya cukup sederhana. Dari namanya saja sudah bisa dimaknai apa sesungguhnya hakikat dari Idul Fitri.
Menurut Direktur Institut for Islamic Studies & Development Jakarta, Rikza Maulana*, mengetahui makana kata Idul Fitri bisa dilihat dari namanya.Â
“Dari sisi bahasa, Idul Fitri terdiri dari dua kata, ied dan fitri. Ied artinya kembali (bahasa arab). Namun sebagian orang mengartikan kalau ied sebagai hari raya. Â Pandangan lainnya mengenai arti kata ied yakni berbuka,” katanya.
“Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Idul Fitri adalah hari dimana kalian berbuka, dan Idul Adha adalah hari dimana kalian berkurban.” Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
Kata kedua yakni fitri. Menurut Rizka, ada yang mengartikan kata ini dengan “berbuka”. Tapi fitri lebih banyak diartikan dengan fitrah (suci, bersih).
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang anak dilahirkan, melainkan ia dilahirkan dalam keadaan fitrah (bersih/suci). Orangtuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi.” Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari.
Maka, Idul Fitri diartikan sebagai kesucian. Sebab sudah ditempa dengan ibadah sebulan penuh di bulan ramadhan. Orang beriman mendapatkan keampunan atas dosa sehingga saat menyambut bulan Syawal dia tergolong orang yang suci.
Pendapat kedua, Idul Fitri dimaknai dengan hari raya berbuka, sebab sudah sebulan penuh berpuasa. Di hari Idul Fitri berbukalah (tidak berpuasa) sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. (bpc3)