BERTUAHPOS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali melakukan razia rutin di kamar hunian warga binaan sebagai bagian dari upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Razia yang digelar pada Rabu 8 Januari 2025 ini juga bertujuan untuk memberantas handphone, pungutan liar (pungli), dan narkoba (halinar).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Ismadi, dengan dukungan jajaran Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Pekanbaru serta personel TNI dari Koramil 03.01-05 Sail Kota Pekanbaru.
Petugas melakukan penyisiran menyeluruh di kamar hunian warga binaan untuk mencari barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas.
Hasilnya, sejumlah barang terlarang ditemukan, seperti handphone, kabel ilegal, charger, sendok, gunting, dan barang lain yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Semua barang yang disita langsung diinventarisasi untuk dimusnahkan sesuai prosedur,” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong.
Erwin menjelaskan bahwa razia ini merupakan tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM, khususnya poin pertama terkait pemberantasan peredaran narkoba dan tindakan kriminal di dalam Lapas.
“Lapas Pekanbaru berkomitmen penuh menciptakan suasana yang kondusif serta mendukung pembinaan maksimal bagi warga binaan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa razia ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari penyalahgunaan handphone, narkoba, dan pungutan liar.
“Kami terus membangun sinergi dengan aparat penegak hukum dan stakeholder terkait untuk mendukung program pembinaan dan menjaga keamanan di Lapas,” tambah Erwin.
Razia ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memastikan bahwa warga binaan mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk menjalani proses pembinaan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan di Lapas berjalan sesuai aturan yang berlaku, sehingga para warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan baik tanpa adanya gangguan,” ungkap Erwin.