BERTUAHPOS.COM, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperluas implementasi financial inclusion atau inklusi finansial. Salah satunya adalah dengan menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor, organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan Nahdatul Ulama (NU).
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo menilai, GP Ansor memiliki kemampuan dan motivasi untuk terus membantu komunitas di sekitar pesantren dalam mengembangkan perekonomiannya, dari masyarakat pra sejahtera menjadi sejahtera.
“Kami ingin memperkenalkan jasa-jasa keuangan ke komunitas pesantren, yang kali ini kami awali melalui MoU dengan GP Ansor. Bukan hanya produk perbankan, kami juga akan memperkenalkan produk-produk keuangan lain, seperti asuransi, sehingga upaya pengembangan financial inclusion semakin menguat”, ujar Gatot dalam keterangan resminya, akhir pekan lalu.
Salah satu implementasi inklusi finansial tersebut adalah dengan mengembangkan perekonomian komunitas pesantren. Melalui proses penjurian yang ketat, GP Ansor menetapkan tiga pondok pesantren.
Adapun pondok pesantren yang terpilih adalah Pondok Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Koperasi Simpan Pinjam Pondok Pesantren Sidogiri Syariah, Pasuruan, Jawa Timur dan UD pupuk organik, obat-obat herbal, dan air minum Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.
Untuk itu, BNI meneken nota kesepahaman dengan GP Ansor Nusron di sela-sela ulang tahun ke-80 GP Ansor di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/1/2014). Hadir pada kesempatan tersebut Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.(kompas.com)