Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru, Edward Yunus mengingatkan para pemilik sapi untuk membawa surat keterangan sehat. “Kepada pemilik usaha untuk menyertakan sapi dengan surat kesehatan dari daerah asal. Jika tidak, maka kita tidak rekomendasikan,” ujarnya Selasa (16/09/2014).
Pihaknya memperkirakan ada 20 titik transit hewan kurban yang masuk. Lokasinya penyebaran berada di kawasan-kawasan dalam kota dan perbatasan Pekanbaru.
Untuk mengantisipasi daging hewan kurban yang tidak sehat akibat penanganannya yang salah, Edward juga mengingatkan agar lokasi sapi diperhatikan. Sebab hewan kurban rentan terkena penyakit cacing hati, antraks hingga penyakit mulut dan kuku (PMK).Â
“Terkadang ada pemilik sapi yang tidak memberi terpal dan lokasinya sembarang tempat. Padahal Sapi sangat rentan terserang berbagai penyakit,” sebutnya.
Untuk tahun ini pihaknya mendapatkan tenaga 25 mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Nantinya akan membantu pihaknya memeriksa kesehatan hewan kurban. “Sudah ada beberapa yang kita periksa, secara bertahap akan kita lakukan pemeriksaan keseluruhan,” tutupnya. (riki)