BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus siap hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Bertambahnya pelaku usaha dari mancanegara diprediksi menambah ketatnya persaingan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru, Zulkifli saat dihubungi bertuahpos.com. “Siap atau tidak siap, kita harus siap hadapi MEA yang akan berlaku di Indonesia,” ujar Zulkifli, Rabu (12/11/2014).
Dengan adanya MEA, berbagai produk industri dari sesama negara ASEAN, akan hadir di Indonesia. Begitu pula produk Indonesia, bisa bebas diperdagangkan di negara-negara ASEAN.
Dirinya menambahkan dari kondisi tersebut, diperlukan kejelian serta kreativitas para pelaku usaha di Kota Pekanbaru. Termasuk kualitas produk yang akan dipasarkan harus memiliki tingkat daya saing lebih tinggi dan berkualitas, agar tidak kalah oleh produk luar negeri.
“Kita juga telah mengadakan pelatihan-pelatihan serta pembinaan kepada pelaku usaha di Pekanbaru. Lalu kita juga membawa mereka ikut pameran seperti kemarin di Lombok, Bali, dan Bandung. Itu agar produk-produk Pekanbaru bisa dikenal luas,” tambahnya.
Di antaranya pelatihan manajemen pemasaran, teknik pembuatan kemasan produk, pelatihan sistem perdagangan luar negeri, termasuk pelatihan sumber daya manusia (SDM) agar lebih kreatif dan inovatif.
Mengenai jumlah Zulkifli mengklaim ada sekitar 12.000 pengusaha UMKM. Dan angka ini akan terus ditambah mengingat potensi kaula muda berwirausaha cukup besar. “Jumlah itu akan terus kita tambah, karena dengan bertambahnya wirausaha baru, terutama yang muda bisa mendongkrak perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di Pekanbaru,”katanya. (Riki)