BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah PI 10 persen untuk Blok Siak antara Pemprov Riau dengan Pertamina Hulu Energi (PHE), Pemprov Riau kini fokus pasa PI 10 persen untuk Blok Rokan.Â
Pertengahan 2021 PT. Pertamina (Persero) akan mengambil alih pengelolaan blok itu dari tangan Chevron, muncul isu terhadap orang-orang Riau yang bekerja di Chevron, apakah Pemprov Riau juga bisa bersikap?Â
“Ini juga nanti akan kami perjelas. Kita juga ingin orang asli Riau yang di Chevron statusnya ditarik Pertamina, atau gimana?” kata Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman, Senin, 13 Agustus 2018.Â
Dia menambahkan, Pemprov Riau saat ini memang fokus pada penyelesaian PI 10 persen untuk Blok Rokan. Sekaligus memfasilitasi untuk audiensi dengan pihak Kementerian ESDM, LAM, mahasiswa dan lainnya.Â
“Mereka punya keinginan sendiri terhadap Blok Rokan dan akan disampaikan ke pusat. Kalau PI 10 persennya kan sudah pasti itu kita dapat,” sambungnya.Â
Baca:
Pasca Penetapan Blok Rokan, Pertamina Wajib Beri Kontribusi ke Daerah
Komentar Chevron Soal Blok Rokan Diserahkan ke Pertamina
Sekadar informasi saja, pada saat pemerintah menetapkan perusahaan pengelola Blok Rokan setelah 2021, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau juga menggelar pertemuan di Riau untuk membahasa soal posisi daerah dalam pengelolaan blok tersebut. Termasuk DPRD Riau yang selama ini hanya dianggap berdiam diri.Â
Padahal jauh sebelum ini Pemprov Riau juga sudah mengajukan usulan ke pusat terhadap masalah ini namun hasilnya nihil. Banyak pihak yang beranggapan kalau LAM dan DPRD Riau kalah start, dan baru bergeming saat injury time. (bpc3)