BERTUAHPOS.COM – JAKARTA – Impor kayu bulat sepanjang semester I/2013 tercatat mencapai 482.276 m3 atau naik drastis 1.144% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat hanya 38.745 m3.
Â
Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto menuturkan kenaikan impor kayu bulat bagus bagi industri kayu olahan di Tanah Air.
Â
“Bagus dong buat industri pengolahan kita,” ujarnya ketika ditemui di kantornya, Jumat (2/8).
Â
Menurutnya, impor kayu bulat ke Indonesia dikenakan bea masuk sebesar 0%.
Â
Adapun negara asal kayu bulat impor a.l. Australia dan Eropa.
Â
“Kita banyak juga impor kayu Oak dari Jerman,” kata Hadi.
Â
Kayu impor, imbuhnya, mayoritas dimanfaatkan untuk produksi kayu lapis, terutama untuk bagian face back (muka depan dan muka belakang) kayu lapis.
Â
Adapun bagian dalam menggunakan kayu lokal seperti kayu karet, sengon, dan jambon.
Â
Berdasarkan data Kemenhut, impor kayu bulat Indonesia mencapai 88.981 m3 pada 2010, 67.808 m3 pada 2011, dan 221.485 m3 pada 2012.
Â
Sementara itu, Kementerian Perdagangan mencatat nilai impor kayu dan barang dari kayu mencapai US$168,78 juta sepanjang Januari-Mei 2013. Nilai tersebut terbilang turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni US$181,38 juta. Secara kumulatif, nilai impor kayu dan barang dari kayu pada 2012 tercatat US$409,2 juta.
Â
(bisnis.com)