BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indra Agus L, mengatakan porsi BUMD Riau untuk mengelola Blok Rokan tidak akan memaksakan diri.
Pasca habis kontrak PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) 2021 nanti, kata Indra, Pemprov Riau tetatp ingin mendapat bagian walau porsinya kecil.
“Mungkin untuk BUMD Riau ambil prosinya (pengelolaan Blok Rokan) kecil saja. Mungkin 20.000 barel ke bawah,” katanya, Sabtu 14 April 2018.
Baca:Â Kadis ESDM Riau: Kami Juga Mau Kelola Blok Rokan
Dia menambahkan, kawasan Blok Rokan itu sangat luas. Bahkan selain PT. Pertamina (Persero) dan BUMD, memungkinkan sekali bagi rekanan lain di sektor Migas untuk bisa menggarap itu.
Belum lagi, kata Indra, soal modal dan pendanaan lain yang dibutuhkan sangat besar. Ternasuk peralatan, SDM, teknologi pendukunga dan lainnya.
“Peralatan BUMD Riau sudah punya tapi memang tidak secanggih punya Pertamina. Makannya memang menjelang habis kontrak PT. Chevron itu semuanya memang harus dipersiapkan,” ujar Indra.
Pemprov Riau sebagai daerah lokasi minya Blok Rokan tetap akan dapat PI 10 persen. Namun demikian jika ingin tambahan pemasukan dari pengelola Migas maka memang perlu ada BUMD yang mampu untuk mengelola sisa Blok Rokan.
Diketahui PT. Chevron Pasifik Indonesia tidak akan. Memperpanjang kontraknya setelah habis di tahun 2021 nanti. (bpc3)