BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat jumlah hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera masih tinggi pada Senin 5 Agustus 2024.
Meski demikian, hotspot di Riau mengalami penurunan drastis setelah wilayah tersebut diguyur hujan sejak dini hari hingga pagi.
“Titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera masih ada 134 titik, terbanyak di Jambi dengan 44 titik dan Bangka Belitung 33 titik,” sebut Prakirawan BMKG Pekanbaru, M. Ibnu Amiruddin.
Selain itu, hotspot juga terdeteksi di Bengkulu dengan dua titik, Lampung 15 titik, Sumatera Selatan 21 titik, dan Kepulauan Riau 10 titik.
“Khusus hotspot di Riau sudah turun, tersisa sembilan titik yang semuanya berada di Kabupaten Indragiri Hilir,” sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang ditandatangani Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau tahun 2024.
“Total ada enam helikopter WB dan patroli yang disiagakan dalam penanganan Karhutla,” tambah Ibnu Amiruddin.
Hingga saat ini, hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih terus dilakukan.
Dengan upaya-upaya ini, diharapkan penanganan hotspot dan kebakaran hutan di Riau dan wilayah Sumatera lainnya dapat berjalan lebih efektif dan mengurangi dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.