BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Saat menjalankan ibadah puasa, kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut menjadi semakin penting untuk diperhatikan.
Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent bekerja sama dengan Kementerian Agama menggelar Program Senyum Sehat Indonesia Menyambut Ramadan 1445 H di Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Pekanbaru, Riau, Jumat 8 Maret 2024 dengan melibatkan lebih dari 700 santri untuk mengedukasi para santri agar menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka menyambut bulan Ramadan.
Pentingnya menjaga kesehatan khususnya gigi dan mulut juga ditekankan oleh Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Edi Irawan SKM, M.AP.
“Tingkat prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Pekanbaru masih cukup tinggi, maka penting untuk masyarakat mendapatkan edukasi kesehatan gigi dan mulut sedari dini. Ketika gigi dan mulut kita sehat, Insya Allah tidak akan terkena permasalahan gigi seperti karies atau gigi berlubang. Selain itu, kami selalu menyarankan masyarakat untuk melakukan perawatan gigi minimal 6 bulan sekali dan juga menyikat gigi di waktu yang benar,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, drg. Harvandy Anwir selaku Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pekanbaru mengemukakan bahwa edukasi kesehatan maupun perawatan gigi dan mulut selaras dengan apa yang selama ini dijalankan di Pekanbaru.
“Sesuai dengan program dari pemerintah, kami, PDGI, bekerja sama dengan seluruh Puskesmas yang ada di Pekanbaru selalu rutin turun ke lapangan, terutama sekolah-sekolah. Kami menjalankan ini sudah lebih dari satu dekade dan setidaknya dua kali dalam setahun, di sini kami menemukan masih sering terjadi permasalahan gigi seperti karies, gigi berlubang, hingga penyakit gusi. Melihat kondisi ini, pemahaman terhadap kesehatan gigi dan mulut masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.
“Selain itu, kami bekerja sama dengan dokter gigi spesialis anak menjalankan program pencegahan stunting untuk seluruh Puskesmas di Pekanbaru. Penderita stunting lebih rentan untuk terkena karies gigi karena terjadi perubahan karakteristik saliva, kita berusaha untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka supaya setidaknya bisa mengurangi faktor masalah stunting dari sisi asupan gizi. Dengan gigi dan mulut yang sehat, mereka bisa makan dengan nyaman,” lanjut drg. Harvandy.
Kepala Seksi Pesantren Diniyah & Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Drs. H. Eka Purba, M.I.Kom, menyampaikan apresiasinya dan berharap program ini dapat berlangsung berkesinambungan.
“Kami dari Kanwil Kemenag melihat program ini sejalan dengan program pemerintah dalam hal kemandirian pesantren, khususnya menyangkut kemandirian di bidang kesehatan dalam memperkuat posisi pondok pesantren agar para santri dipersiapkan menghadapi bulan suci Ramadan sehingga bisa beribadah secara lebih khusyuk. Dengan tubuh dan jiwa yang bersih, termasuk kondisi gigi dan mulut yang bersih, maka aktivitas keseharian di pesantren juga akan menjadi lebih sehat, mengingat kebersihan adalah sebagian dari iman,” tuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Pekanbaru, Ali Muhlisin S.H.I M.Pd. menyambut baik inisiatif para dokter gigi datang ke pesantren sehingga para santri selain memperoleh wawasan yang lebih baik dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan edukasi semacam ini berguna bagi mereka terutama kebiasaan menggosok gigi yang benar yang akan dibawa pulang saat mereka kembali ke rumah menjelang Idul Fitri.
Drg. Harvandy juga menyampaikan sejumlah tips guna menjaga kesehatan gigi dan mulut di bulan Ramadan, seperti pentingnya menyikat gigi dan tidak lupa juga menyikat lidah, setelah sahur dan sebelum tidur saat pulang tarawih.
“Hal lainnya seperti tetap rajin mengkonsumsi air putih,buah-buahan dan mengurangi asupan makanan manis untuk menjaga keutuhan gigi sampai usia dewasa. Jangan lupa juga untuk terus melakukan kontrol ke dokter gigi sebelum memasuki bulan Ramadan, agar lebih siap memasuki bulan suci secara lebih sehat,” tukasnya.
Sementara itu Senior Brand Manager Pepsodent, Jinitya Basarah menjelaskan berdasarkan data Riskesdas tahun 2018. 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang.
“Sedangkan untuk Kota Pekanbaru, masalah kesehatan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) mencapai 41,22% dan hanya 1,46% yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang benar, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur. Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum,” lanjut Jinitya.
Pepsodent sendiri telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun untuk mendukung edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut. Sejak tahun 2010, Pepsodent bekerja sama dengan seluruh FKG dan RSGM di Indonesia serta PDGI memberikan perawatan gigi gratis dan edukasi kepada masyarakat.
Hingga saat ini, kami telah menjangkau lebih dari 30 juta anak Indonesia. Program ini didasarkan kepedulian akan kondisi kesehatan dan perilaku merawat kesehatan gigi yang masih rendah.
Arkan Zaky Novriza, santri kelas 1 SMA Al-Kautsar mengaku senang dapat mengikuti program ini.
“Saya senang dengan penyelenggaraan program seperti ini dan mengharapkan agar nantinya bisa meriah lagi. Setelah ikut sesi Sikat Gigi Bersama, saya akan berusaha untuk mengaplikasikan di keseharian saya dan menyampaikan pengalaman baik ini kepada teman dan keluarga saya di rumah nanti,” tuturnya.
“Dengan dilaksanakannya program Senyum Sehat Indonesia di kota Pekanbaru, kami berharap semakin banyak masyarakat baik anak-anak maupun dewasa yang bisa merasakan manfaat dari gigi yang kuat dan mulut yang sehat. Program ini sudah berjalan di Kota Lampung, Padang, Banda Aceh, Medan, Jakarta, dan masih akan berjalan sepanjang tahun 2024 bersamaan dengan momen World Oral Health Day (WOHD) dan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) agar jangkauan manfaatnya lebih luas lagi,” tutup Jinitya.