BERTUAHPOS.COM — Polda Riau saat ini mengambil alih penyelidikan terhadap tewasnya pekerja di areal PT Pertamina Hulu Rokan di rig sumur 5D-28 Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak pada Rabu, 18 Januari 2023, sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelumnya penyelidikan dilakukan Satreskrim Polres Siak.
Hal ini diungkapkan Kapolres Siak, AKBP Ronald Sumaja, melalui Kasat Reskrim Polres Siak, Iptu Tony Prawira, ketika ditemui Bertuahpos.com, Selasa 7 Februari 2023. “Ketika kejadian, penanganan pertama dilakukan oleh Polsek setempat, kemudian kami dari Polres Siak mengambil alih penyelidikan. Karena ini sangat menarik perhatian masyarakat, akhirnya penyelidikan diambil alih oleh Polda Riau dari Polres Siak,” ujar Tony.
Baca: PT Pertamina Hulu Rokan Dinilai Tiga Kali Melecehkan, DPRD Riau Wacanakan Pansus
Baca: Banyak Pekerja Meninggal di PT Pertamina Hulu Rokan, Gubernur Peringatkan PHR
Baca: Bahas Pekerja Tewas, DPRD Riau Berang Dirut PT PHR Mangkir Rapat
Baca: Syamsuar Pertanyakan Kontribusi PHR di Sektor Pendidikan yang Masih Nol, “Beda dengan Dulu!”
Baca: Tewasnya Karyawan di PT Pertamina Hulu Rokan, Gubri: Ini Kelalaian!
Dalam penyelidikan awal yang dilakukan Polres Siak, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. “Saat ini akan dilanjutkan oleh penyidik Polda Riau,” ujar Tony.
Seperti diberitakan sebelumnya DS, 22 tahun, Floorman, PT. Asrindo Citraseni Satria (ACS), mitra kerja PT PHR tewas dalam kecelakaan kerja di lokasi rig sumur 5D-28 Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak pada Rabu, 18 Januari 2023, sekitar pukul 08.30 WIB.
Informasi yang diterima Bertuahpos.com menyebutkan, kejadian bermula setelah selesai pekerjaan run in hole Electrical Submersible Pump (ESP) dan absorber wheel diturunkan, kru memposisikan kembali air hoist ke center well. Pada saat proses memposisikan air hoist ke center well, kru menggunakan Full Opening Safety Valve (FOSV) sebagai pemberat.
Ketika Driller mengangkat air hoist, air hoist tersangkut di area monkey board dan kemudian FOSV terlepas, sehingga mengenai DS yang berada di Working Platform (WPF). Para karyawan yang ada di likasi kemudian membawa korban DS, ke klinik PHR Minas, namun sayang nyawanya tidak tertolong.***[hendra]