BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendorong pasar-pasar rakyat untuk mengadopsi pembayaran menggunakan QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard.
Staf Ahli Walikota Pekanbaru, Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Mahyudin mengatakan bahwa saat ini baru satu dari tujuh pasar rakyat yang telah menerapkan QRIS sebagai alat transaksi.
“Yang resmi baru satu pencanangan, Pasar Limapuluh. Untuk yang lain, akan kita dorong Disperindag untuk mencanangkan itu. Nanti akan kita undang,” tuturnya, Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Mahyudin, mengingat pembayaran menggunakan QRIS itu sendiri sudah dapat diaplikasikan di pasar saat ini, maka perlu adanya klaim QRIS di pasar publik.
“Artinya, semua pedagang harus menyiapkan marchen-nya, jadi mereka harus siap. Sewaktu-waktu ada pembeli yang mau beli pakai QRIS, mereka harus sudah siap, jangan bilang kalau QRIS nya macet atau alasan lainnya, yang padahal mereka belum ikut kan,” sebutnya.
Berbicara mengenai reaksi masyarakat terhadap penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran di pasar saat ini, Mahyudin mengaku belum melakukan uji coba.
“Tapi kami kira kalau masyarakat yang tidak gagal teknologi (gaptek), mereka malah akan senang. Tapi sebaliknya yang masih gaptek, mereka pasti akan sedikit kesulitan,” tutupnya.