BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution, mengungkapkan hasil data rasio produksi dan konsumsi ikan, terutama dari hasil produksi perikanan budidaya air tawar.
Kabupaten Kampar menonjol sebagai daerah dengan produksi budidaya ikan air tawar tertinggi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan se-Provinsi Riau.
Rakor tersebut dilangsungkan di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Kamis, 25 Januari 2024, yang turut dihadiri oleh sejumlah kepala dinas terkait.
Menurut data yang disampaikan Gubri, Kabupaten Kampar mencatatkan produksi sebesar 65.167,80 ton, dengan konsumsi mencapai 38.096,75 ton.
Angka ini diambil dari rasio produksi dan konsumsi ikan di kabupaten/kota pada tahun 2022, terhadap hasil produksi perikanan budidaya air tawar.
“Kampar telah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan air tawar di wilayahnya,” kata Gubri Edy Nasution.
Selain itu, Gubri juga memaparkan data rasio produksi dan konsumsi ikan per kabupaten/kota di Riau.
Di Kabupaten Kuantan Singingi, produksi mencapai 4.752,13 ton dengan konsumsi 14.418,49 ton. Sementara itu, di Kabupaten Indragiri Hulu, produksi mencapai 4.410,67 ton dengan konsumsi 19.579,37 ton.
Di Kabupaten Indragiri Hilir, produksi mencapai 2.511,88 ton dengan konsumsi 28.940,72 ton.
Di Kabupaten Pelalawan, produksi mencapai 7.355,00 ton dengan konsumsi 19.793,18 ton. Sedangkan di Kabupaten Siak, produksi mencapai 1.191,78 ton dengan konsumsi 21.728,53 ton.
Di Kabupaten Rokan Hulu, produksi mencapai 7.324,21 ton dengan konsumsi 25.771,89 ton. Di Kabupaten Bengkalis, produksi mencapai 5.444,11 ton dengan konsumsi 24.572,31 ton.
Jumlah produksi di Kabupaten Rokan Hilir mencapai 3.959,51 ton dengan konsumsi 35.646,15 ton. Sementara itu, di Kabupaten Kepulauan Meranti, produksi mencapai 87,25 ton dengan konsumsi 11.473,07 ton.
Di Kota Pekanbaru, produksi mencapai 9.900,14 ton dengan konsumsi 50.266,17 ton. Kota Dumai mencatat produksi sebesar 382,70 ton dengan konsumsi 16.056,16 ton.
“Dengan demikian, total produksi supervisi Riau mencapai 112.487,18 ton, dengan konsumsi sebesar 307.311,31 ton,” demikian Gubri Edy Nasution mengakhiri paparannya.***(glr)