BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dalam upaya melaksanakan tri dharma perguruan tinggi (salah satunya, pengabdian kepada masyarakat), sejumlah mahasiswa KKN UIN Suska Riau di Desa Tanjung Berulak, Kampar, menggelar kegiatan magrib mengaji. Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan minat baca Al-Quran masyarakat dan anak – anak, serta untuk memakmurkan tempat ibadah di desa itu.
“Magrib mengaji adalah salah satu program keagamaan yang kami lakukan dengan tujuan untuk memakmurkan rumah ibadah di desa ini. Karena kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Mahasiswa KKN terhadap pentingnya menumbuhkan kecintaan membaca Al-Quran pada remaja dan anak-anak,” kata Ketua Pelaksana Magrib Mengaji Swarez, Jumat, 31 Juli 2021.
Dia mengatakan, kegiatan ini cukup efektif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan fungsi dan peranan Al-Quran bagi kehidupan manusia sehingga kitab suci umat Islam ini tetap dibaca dan dipelajari secara terus menerus.
Dijelaskan, magrib mengaji juga telah meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca Al-Quran, dan meminimalisir pengaruh negatif teknologi yang kini memberikan dampak besar kepada masyarakat, terutama anak – anak di wilayah perkampungan.
“Alhamdulillah, kami (Mahasiswa KKN UIN Suska Riau) berhasil menggerakkan kembali magrib mengaji setelah sekian lama beberapa waktu lalu anak-anak di Desa Tanjung Berulak tidak mengaji,” tuturnya.
“Hari Pertama kami adakan magrib mengaji ini, mereka sangat antusias dan punya semangat yang tinggi dalam belajar, kami yang mengajar pun jadi semangat melihat mereka antusias,” ujar Swarez.
Milla selaku panitia magrib mengaji mengatakan sasaran utama dalam program ini anak-anak Desa Tanjung Berulak, agar terwujud negerasi cintab Al-Quran
“Karena kebanyakan generasi sekarang anak-anak terlalu sibuk dengan handphone sehingga jauh dari Al-Quran,” ungkap Milla.
Dukungan masyarakat dan semangat para mahasiswa KKN UIN Suska Riau ternyata juga dibarengi dengan antusias para remaja dan anak-anak Desa Tanjung Berulak untuk terlibat langsung dengan program Magrib Mengaji.
“Kami berharap program seperti ini terus dilanjutkan dan menjadi wadah untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki karakter akhlakul karimah, mencintai Al-Quran, serta cerdas intelektual, sosial dan spiritual,” ucapnya. (bpc2)