BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ester, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Riau, menilai bocah Taman Kanak-Kanak (TK) yang diduga mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari teman sekolahnya mengalami trauma.
Hal ini disampaikan Ester selepas berkunjung ke rumah korban pada hari Selasa 16 Januari 2024 pagi.
“Kita melihat kondisi anak, tampak dampaknya berupa tantrum. Ada hal yang mungkin tidak dapat dia keluarkan emosionalnya, dan itulah yang akan kami periksa nanti,” ujar Ester.
Ester menegaskan dalam kondisi anak seperti ini, perlunya pendekatan psikologis yang terbaik untuk anak yang diberikan oleh keluarga.
“Demi mengurangi tantrum dan mengatasi kemarahan, diperlukan penelitian dengan tenang. Si anak melihat dunia penuh kekhawatiran dan ketakutan, terutama ketika mendengar nama teman atau sahabatnya (terduga pelaku), yang dapat membuatnya merasa takut dan trauma,” ungkapnya.
Ketua LPAI Riau ini menyatakan bahwa intervensi psikologis, seperti bermain dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketakutan dan membantu anak merasa tenang.
“Sang anak perlu banyak bermain untuk menghilangkan rasa takut dan kekhawatiran. Semua ini dilakukan untuk kepentingan terbaik anak,” tambahnya.
Ester berharap kerjasama dari berbagai pihak akan membuat proses ini berjalan lancar.
“Semua kolaborasi yang telah dilakukan akan membawa keberhasilan, bukan hanya untuk anak, tetapi untuk semua anak yang ada di Riau. Anak-anak akan menjadi hebat, gembira, dan bahagia jika sudah,” tutup Ester.