BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pasca libur sekolah dan akhir tahun 2015, jumlah penumpang yang melewati Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II alami penurunan. Hal ini dikarenakan sudah memasuki low season.
Hal itu disampaikan Airport Duty Manager, Ibnu Hasan kepada kru bertuahpos.com. “Semasa low season ini jumlah penumpang memang menurun dibanding hari-hari biasanya,†katanya, Sabtu (23/01/2016).
Ibnu menyampaikan pada hari normal biasanya jumlah penumpang yang berangkat dan datang berkisar 8000 orang. “Sekarang sudah berkurang sekitar 7000 penumpang, jauh dibanding saat libur akhir tahun kemarin yang sampai 12 ribu orang,†katanya.
Ibnu menyebutkan rata-rata untuk isian penumpang atau seat load factor (SLF) ikut alami penurunan. “Biasanya 90 persen, tetapi sekarang sekitar 70 persen,†jelasnya. Sedangka frekuensi penerbangan kata Ibnu masih sama. “Ada beberapa yang cancel, kemungkinan isia penumpang yang sedikit,†tuturnya.
Ibnu menilai penurunan jumlah penumpang ini wajar. Sebab pasca libur akhir tahun dan anak sekolah aktivitas kembali normal. Lalu minimnya iven juga berpengaruh terhadap jumlah penumpang.
Dirinya menaksir jumlah penumpang bakal kembali meningkat pada masa libur sekolah dan lebaran Idul Fitri mendatang. “Imlek ini juga bisa meningkatkan jumlah penumpang, tetapi tidak signifikan,†katanya.
Diberitakan sebelumnya Xpress Air yang baru sebulan membuka rute di Bandara SSK II Pekanbaru, Provinsi Riau mengurangi frekuensi terbangnya.  “Memang untuk low season ini kita memilih mengurangi frekuensi terbang,†katanya Station Manager Xpress Air Pekanbaru, Rizon Jayadi, Amd C SPS.
Biasanya Xpress Air yang menggunakan pesawat jenis Dornier 328-100 melayani rute pulang pergi Pekanbaru-Palembang, Pekanbaru-Tanjung Pinang setiap harinya. “Sekarang kita tidak daily, tiga kali, Selasa, Jumat, dan Minggu,†sebut Rizon. Kebijakan ini dimulai 22 Januari hingga 28 Februari mendatang.
Alasan pengurangan frekuensi terbang ini untuk mengantisipasi isian penumpang yang rendah selama low season. Sehingga dapat mengefisiensikan anggaran operasional dari operator penerbangan. “Makanya kita mengurangi frekuensi terbang,†sebut Rizon.
Rizon memperkirakan kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga Februari mendatang. “Kalau harapan kita, memasuki pertengahan Februari isian penumpang membaik. Apalagi ada momen imlek, kita harap begitu,†jelasnya. (Riki)