BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tingkat vaksinasi booster Covid-19 pertama dan kedua di Kota Pekanbaru masih rendah.
Catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, vaksinasi booster pertama mencapai hampir 39%. Sebaliknya, vaksin penguat kedua hanya mencapai 2,17%.
Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Suherman mendesak agar Dinkes Pekanbaru lebih gencar lagi melakukan sosialisasi dan jemput bola.
“Ya, kalau edaran vaksin booster dosis kedua memang ada, tolong instansi terkait untuk sosialisasikan secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Lurah, RT RW,” tuturnya, Senin 30 Januari 2023.
Menurut politisi Hanura ini, adalah hal yang wajar jika masyarakat tidak tertarik untuk mendapatkan vaksin penguat keempat.
Hal ini dikarenakan masyarakat tidak lagi memiliki alasan yang kuat untuk mengikuti rekomendasi ini.
Selain itu, peraturan PPKM telah dicabut dan Indonesia kini berada dalam kondisi endemi.
“Setelah intruksi presiden dicabut, covid-19 tidak ada lagi. sudah bebas masker, banyak yang tidak mau lagi (vaksin), ada beberapa yang mau (divaksin) dan ada beberapa yang tidak mau,” katanya.