BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru mengakui harga barang kebutuhan pokok atau sembako bervariasi dari pasar tradisional ke pasar tradisional lainnya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga sembako ini, seperti biaya transportasi dari Pasar Induk sementara di samping Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
Hal ini diakui juga oleh Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulfahmi Arifin.
“Harga di tiap pasar berbeda-beda,” katanya, Sabtu 11 Februari 2023.
Ia menjelaskan sejumlah bahan pokok terlebih dulu masuk ke Pasar Induk, kemudian baru didistribusikan ke pasar-pasar yang ada di Pekanbaru.
Ada banyak pilihan cabai di Pasar Induk, cabai dari Bukittinggi adalah yang paling mahal. Di sisi lain, cabai Aceh harganya murah.
Bentuknya sama, tetapi tingkat kepedasannya berbeda dan harganya juga berbeda.
“Hal lain yang mempengaruhi adalah biaya angkut dari pasar induk ke pasar tradisional yang berbeda-beda. Harga cabai juga berbeda saat pagi dan siang hari. Komoditas holtikultura lainnya juga mengalami perubahan harga di satu pasar dari pagi hingga petang,” jelasnya.