BERTUAHPOS.COM — — Investor kripto di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh demikian juga dengan industrinya.
Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah investor yang mengalami kenaikan tajam dalam 2 tahun terakhir.
Co-founder sekaligus Komisaris Tokocrypto Teguh K. Harmanda menyampaikan pertumbuhan investor secara agregat mencapai lebih dari 16,5 juta (per November).
Adapun sejak 2020 sampai dengan 2022, pertumbuhannya sudah hampir 400%.
“Beberapa negara bahkan beberapa konsultan melihat bahwa tren kenaikan terhadap adopsi investor di Indonesia itu akan selalu tumbuh dan akan terus tumbuh,” ujar Teguh.
2022 menjadi tahun yang menarik di industri kripto dan blockchain, serta NFT.
Tidak hanya secara global, di Indonesia instrumen investasi tersebut mendapat sambutan meriah dari investor.
Namun begitu, seperti halnya instrumen investasi lainnya, kripto pun menghadapi volatilitas.
Nyatanya, jumlah transaksi kripto di Indonesia itu turun hampir sepertiganya pada November 2022.
“Kita melihat bull market di 2021, itu pertumbuhan kita hampir menyentuh Rp 860 triliun dalam waktu satu tahun,” kata Teguh.
Pada 2021, Bappebti sebagai regulator utama industri kripto hanya merestui 13 pedagang atau calon pedagang untuk memfasilitasi transaksi jual dan beli kripto. Pada 2022 angkanya naik hampir dua kali lipat.
Ke depan, dari data yang dimiliki pihaknya, Indonesia menempati rangking kedua di Asia Tenggara.
Ini memunculkan sebuah prediksi Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan investasi kripto tertinggi.
Hal ini karena Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang cukup baik dibandingkan beberapa negara Eropa.***[Melba]
Sumber: Republika.