BERTUAHPOS.COM, JAKARTA –Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily memuji diplomasi pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Saudi yang membuka kembali ibadah umrah bagi jemaah asal Indonesia. Kebijakan Kerajaan Arab Saudi tersebut tak lepas dari keberhasilan pemerintah dalam penangangan COVID-19 yang terus semakin menyusut jumlah kasusnya.
“Kebijakan kembali membuka jemaah umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia tidak lepas dari semakin terkendalinya penanganan Covid-19 di Indonesia. Meski telah dibuka, kami meminta agar pemerintah menjamin protokol kesehatan (prokes) calon jemaah Indonesia., ” kata Ace Hasan melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (24/10/2021).
Legislator dapil Jawa Barat II tersebut menyatakan, meski Arab Saudi sudah menyatakan siap kembali menerima jemaah Indonesia namun tanggal pasti keberangkatan umrah masih belum diputuskan. Terkait hal itu, pemerintah diminta segera menindaklanjuti persiapan keberangkatan calon jemaah.
“Yang harus ditindaklanjuti secara teknis adalah sejauh mana persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan pihak Arab Saudi terkait teknis penyelenggaraan umrah. Tentunya, terkait protokol kesehatan dan skema biaya penyelenggaraan umrah yang akan diberikan kepada penyelenggara umrah di Indonesia harus dipersiapkan secara matang,” sambung Ace.
Ace berharap, meningkatnya animo masyarakat untuk kembali menjalankan ibadah umrah dapat diimbangi penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ace juga mengungkapkan, DPR meminta pemerintah menjamin keselamatan serta kesehatan jemaah selama menjalankan umrah untuk menghindari risiko penularan COVID-19.
“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama kami mohon segera menindaklanjutinya dengan melakukan pembicaraan secara teknis pelaksanaan detailnya. Terutama, soal protokol kesehatan dan ketentuan yang terkait dalam penyelenggaraan umrah di Arab Saudi, ” Ace.
Ace pun mengingatkan pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan calon jemaah yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19. Selain itu, Ace juga meminta agar peningkatan biaya kebutuhan umrah bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Utamakan keberangkatan calon jemaah yang sudah membayar ke penyelenggara perjalanan umrah. Serta, harus ada sosialisasi memadai terkait konsekuensi peningkatan biaya karena adanya syarat karantina dari pemerintah Saudi dan saat jemaah kembali ke Indonesia, ” tegas Ace.(sbg)