BERTUAHPOS.COM — Realisasi bantuan dana operasional Keluarga Berencana atau BOKB untuk Provinsi Riau tahun 2022 sangat minim.
Berdasarkan data BKKBN, dari Rp 33 miliar dana yang ditransfer ke seluruh kabupaten kota di Riau, realisasi untuk penanganan stunting hanya Rp 11 miliar atau 38,5%.
Dengan demikian, di tahun 2022 cukup banyak dana BOKB yang tak terealisasi oleh pemerintah kabupaten dan kota di Riau.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, dalam rapat bersama Gubernur Riau di Gedung Daerah di Pekanbaru, Jumat, 20 Januari 2023.
“Sebab itu, kami minta bantuan kepada Pak Gubernur, bagaimana ke depan hal seperti ini tidak terulang lagi. Untuk data kabupaten dan kotanya yang mana saja, akan kami sampaikan langsung ke Pak Gubernur,” katanya.
Dana ini, kata dia, tidak hanya untuk percepatan penanganan stunting, tapi juga termasuk dana untuk tim pendamping keluarga serta audit dan lain-lainnya, yang dilaksanakan di setiap kecamatan.
Mardalena menyebut dana tersebut bersumber dari DAK Sub Bidang KB atau yang dikenal dengan BOKB. Sejauh ini, ada beberapa kendala yang menyebabkan realisasi dana tersebut tidak terserap maksimal.
Diantaranya; adanya pergantian pengelola dana tersebut, keterlambatan DPA di kabupaten kota, termasuk pemahaman mengenai petunjuk teknis atau Juknis penggunaan anggaran.
“Padahal Juknisnya sudah kami sosialisasikan di awal tahun 2022. Kendala lain, teman-teman harus menalangi dulu uangnya untuk kegiatan,” tuturnya.***