BERTUAHPOS.COM, Tahun 2015 akan menjadi salah satu tahun terbesar untuk box office. Bagaimana tidak, film-film kenamaan seperti ‘Star Wars’ hingga ‘Avengers’ akan rilis di tahun depan. Tentu, film-film kenamaan ini akan meraup keuntungan yang fantastis.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2014 saja satu film ‘Transformer:Age of Extinction’ berhasil meraup laba kotor sebanyak US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12,4 triliun (Kurs: Rp 12.468/US$).
Mau tahu film apa saja yang rilis di tahun 2015 dan diprediksi akan meraup keuntungan besar? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Business Insider, Sabtu (27/12/2014).Â
4. ‘The Hunger Games: Mockingjay – Part 2′ (Lionsgate) – Rp 10,7 triliun
Rilis: 20 November 2015
Harus diakui, ‘Mockingjay: Part 1’ sama sekali jauh di luar ekspektasi. Meskipun begitu, ‘Mockingjay Part 2’ masih dianggap akan meraup untung besar. Perkiraannya, film ini setidaknya akan menyamai raihan film ‘Hunger Games’ yang paling sukses, ‘Catching Fire’ yang meraup lebih dari US$ 864 juta atau sekitar Rp 10,7 triliun.
3. ‘Furious 7′ (Universal)
Rilis: 3 April 2015
Film ini diprediksi akan meraup untung besar karena menjadi film terakhir Paul Warker di layar lebar. Tentu, para fans akan memberikan penghormatan terakhir bagi Paul Warker. Dalam penutaran debutnya pada Memorial Day Weekend saja, film ini berhasil meraup untung sebanyak US$ 788 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun.
2. ‘The Avengers: Age of Ultron’ (Disney)
Rilis: 1 Mei 2015
Film ini akan memperoleh untung besar setidaknya karena 2 hal. Pertama, The Avengers memang film yang punya banyak fans. Kedua, para fans perlu menunggu sampai 3 tahun untuk rilis terbaru film ini. Sebagai perbandingan, The Avengers yang pertama mencetak uang setidaknya US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 18,7 triliun.
1. ‘Star Wars: The Force Awakens’ (Disney)
Rilis: 18 Desember 2015
Salah satu indikator film ini meraup keuntungan yang besar adalah trailernya. Dalam waktu singkat, trailer Star Wars ditonton lebih dari 81 juta orang di Youtube. Diperkirakan, film ini akan meraup untung setidaknya US$ 4 miliar atau sekitar Rp 49,8 triliun. (Rio/Ndw/Liputan6)