BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru telah memperkirakan Provinsi Riau akan dilanda musim kemarau lebih awal. Diprediksi pada pekan ke dua Januari tahun 2016, musim kemarau bakal merata melanda.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Desember ini sudah mulai memasuki peralihan musim, terutama untuk wilayah Riau bagian pesisir seperti Dumai, Siak pesisir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Rohil (Rokan Hilir),†ujarnya, Senin (28/12/2015).
Tanda-tanda kemarau sudah mulai terasa dengan turunnya hujan yang tidak merata. “Sekarang sudah mulai peralihan musim, hujan juga sudah mulai tidak merata turun di seluruh wilayah Riau,†katanya. Sehingga bukan tidak mungkin Riau akan dilanda kekeringan. Akibat curah hujan yang berkurang, akibat musim kemarau yang lebih lama dari biasanya.
Selain itu Slamet juga menghimbau kepada daerah-daerah yang rawan terjadi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) agar selalu waspada dengan potensi munculnya titik api atau hotspot. Sebab titik api meski tidak banyak sudah mulai terdeteksi keberadaannya.
Dan titik api masih berkemungkinan terus bertambah disaat Riau kembali memasuki musim kemarau terutama di daerah pesisir. “Perkiraannya pekan kedua Januari 2016 kemarau sudah merata, saat ini masih masa peralihan,†tuturnya.
Sementara saat ini secara umum perkiraan cuaca wilayah Provinsi Riau masih cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata yang dapat disertai petir terjadi pada sore dan malam hingga dini hari terutama di wilayah Riau bagian Tengah dan Barat.
Seperti diketahui Provinsi Riau sempat dilanda kabut asap pekat. Hal ini akibat tingginya jumlah titik api serta adanya asap kiriman dari provinsi lain. Bahkan hal itu membuat Presiden RI, Jokowi turun memantau lokasi karhutla di Kabupaten Kampar, Pekanbaru.
Bahkan beberapa kali kualitas udara di Pekanbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi Riau masuk kategori berbahaya. Sehingga Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mesti menjadikan sebagian kantornya untuk menjadi posko evakuasi khusus anak bayi. (Riki)