BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski sudah dilakukan sosialisasi dan himbuan, masih saja ada warung yang buka tidak pada jamnya. Untuk itu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lakukan razia, Kamis (25/06/2015).
Dijumpai rumah makan dan kedai yang buka disiang hari. Seperti kedai kopi dijalan Tuanku Tambusai (Nangka) dan Jalan Belimbing serta jalan Paus. Bahkan tamu yang berada di dalam yang kepergok ngopi tampak berlarian menyelamatkan diri.
Sementara pemilik warung kopi, tampak pasrah saat petugas Satpol PP yang mengamankan belasan meja dan kursi. Sempat terjadi aksi saling tarik meja antara pemilik warung kopi dan petugas kepolisian. Namun Satpol PP tetap menganman meja tersebut dan membawanya kekantor Satpol PP Pekanbaru, dikomplek perkantoran Walikota Pekanbaru.
Sesuai Surat edaran Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT nomor 338 tahun 2015, berisi selama bulan puasa, restoran, rumah makan dan sejenisnya hanya diperbolehkan buka mulai pukul 16.00 sampai waktu imsak. Selain dari jam tersebut warung wajib tutup dan tak menyediakan makanan atau minuman.
Sedangkan rumah makan non muslim agar memasang spanduk dengan ukuran 1X4 meter yang bertuliskan retoran/rumah makan non muslim dan harus mendapatkan izin d dari BPT-PM Kota Pekanbaru.
Asisten I Bidang Pemerintahan M Noer MBS yang memimpin razia ini mengatakan razia yang dilakukan tersebut sebagai bentuk upaya penegakan peraturan daerah (Perda) dan menindak lanjuti himbauan walikota Pekanbaru yang melarang rumah makan dan warung kopi buka disiang hari.
Sebelum melakukan razia, pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi secara persuasif. “Empat hari puasa kita lakukan sosialisasi, hari ini kita lakukan penindakan,” katanya.
Setelah mengamankan puluhan kursi dan meja dari rumah makan dan kedai kopi yang buka siang hari, pihak Satpol PP akan memanggil
seluruh pemilik rumah makan untuk datang ke kantor Satpol PP.
“Mereka akan kita berikan peringatan, dan membuat surat pernyataan, setelah itu silahkan diambil barang-barang yang kita amankan, dengan catatan tidak boleh lagi mereka membuka usahanya disiang hari selama bulan puasa,” kata M Noer. (riki)