BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Pemerintah Kabupaten Siak menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Siak 2017. Kegiatan ini menjadi ajang dengar pendapat antara kepala daerah dengan tokoh masyarakat serta seluruh elemen masyarakat.
Salah satu isu yang paling banyak dibicarakan dalam pertemuan itu adalah rencana pengembangan pariwisata di ‘negeri istana’.  Bupati Siak Syamsuar yang ditemani Wabup Alfedri, Ketua DPRD Indra Gunawan, serta Kepala Bappeda Yan Pranajaya, sempat menanggapi beberapa pertanyaan dari beberapa penanya disesi diskusi, diantaranya dari sejumlah tokoh masyarakat.
Di mana fokus bupati menjadikan objek pariwisata di Siak. Mewujudkan destinasi yang berdaya saing. Tujuan yang ingin dicapai meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Dalam masa yang akan dihadapi pada MEA, maka dengan daya saing ini kita berfokuskan dalam upaya objek wisata,” jelas Syamsuar.
Selanjutnya ia menambahkan bagi kawasan yang berpotensi dalam cagar budaya wisata budaya bisa di usulkan untuk menjadikan daerah tersebut objek wisata. Dimana saat ini Sungai siak telah ditetapkan sebagai sungai strategis nasional yang masuk dalam urutan ke 7.
Dalam forum diskusi dan menyampaikan pendapat, salah seorang tokoh masyarakat, Wan Abu Bakar, mengatakan rencana Pemkab menjadikan Kabupaten Siak sebagai destinasi wisata yang maju perlu mendapat dukungan semua pihak. “Semua sektor harus dibenahi, kita doakan apa yang jadi tujuan pembangunan menjadikan Siak semakin bermarwah dan bermartabat,†kata mantan Gubernur Riau.
Kata dia, untuk menarik minat wisatawan datang, Siak perlu bersinergi dalam banyak hal, misalnya dalam menetapkan tema wisata yang ingin ditonjolkan. “Selain sinergi, konsep pengelolaan wisata juga perlu dikedepankan, misalnya dengan mengedepankan konsep waterfront city yang kita punya. Selain itu kita harus sudah siap untuk menetapkan zonaisasi dalam menata kawasan perkantoran, pariwisata, dan lain sebagainya,†saran Wan.
Bak Gayung bersambut, berbagai masukan itu ditanggapi positif oleh Syamsuar. Orang nomor satu di Kabupaten Siak itu kedepan bahkan ingin Siak seperti Banyuwangi. Kata Syamsuar, Daerah tetap bisa punya banyak kegiatan meski anggarannya Dinas Pariwisata kecil. “Untuk mengatasinya mereka dengan seluruh satker. Misalnya Disperindag membuat pengadaan tenda, nanti masing-masing satker tinggal mengisi kegiatan,†kata Syamsuar.
Dengan model sinergi ini, tidak semua iven ditumpukan ke Dinas Pariwisata, tapi juga disokong satuan kerja lain. “Anggaran pengembangan pariwisata mereka mungkin hanya beberapa milyar, tapi dana lintas satker bisa jadi sampai puluhan milya,r†jelasnya.
Karenanya, ke depan ia juga ingin model sinergi ini bisa diterapkan di Kabupaten Siak, sesuai bidang kerja masing-masing satuan kerja.
Penulis : Ely