BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pencanangan Riau sebagai Provinsi literasi, Bagi Menteri Pendidikan RI, Anies Baswedan, harusnya sudah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari. Secara umum menurut dia, Pemerintah Pusat tetap mendukung upaya itu agar minat baca dan tingkat kunjungan masyarakat dan pelajar ke pustaka semakin bertambah.
“Di Riau cikal bakal bahasa Indonesia itu muncul. Artinya di sinilah yang harusnya menjadi tonggak rujukan masyarakat luar bagaimana mereka harus bisa meningkatkan minat baca masyarakatnya,” katanya, usai kunjungannya ke Pustaka Wilayah, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Jumat (18/03/2016).
Menurut Anies, ketika Provinsi Riau dicanangkan sebagai provinsi literasi, tugas utama Pemerintah Provinsi Riau bagaimana memberi penyadaran kepada orang tua, dalam hal ini keluarga, lingkungan dan sekolah, agar kebiasaan membaca itu bisa diterapkan.
( Baca:Kecipratan Anies Baswedan, Plt Gubri Jadi Artis Sehari)
Ada banyak langkah dan cara, menurutnya yang bisa dilakukan agar anak bisa membudayakan membaca. Selain membiasakan anak dan buku, para orang tua dan pihak sekolah harus melakukan kreasi dan inovasi terus menerus.
“Bagaimana orang tua dan guru itu bisa menciptakan suasana agar anak suka membaca. Ada banyak contoh yang selama ini telah berhasil membangkitkan minat baca masyarakat, khususnya pelajar,” ujar Anies.
Dari contoh-contoh itu, harusnya bisa diadopsi dengan melakukan kreativitas sebagai bentuk pembaruan, agar dimanapun anak berada dalam situasi apapun, pelajar di Riau ini selalu bersentuhan dengan buku dan membaca.
Tugas berat pemerintah,baik Pemerintah Pusat, Daerah bahkan pemerintah dalah skala kecil sekalipun, kata Anis, yakni menumbuhkan minat baca. Sebab, denga menciptakan lingkungan dengan buku membaca tentunya akan menularkan kebiasaan itu kepada anak-anak.
( Baca:Najwa Shihab: Saya Penggemar Majalah Bobo)
Misi pemerintah untuk membasmi kebodohan diyakini sulit terwujud jika masyarakatnya malas membaca. Sementara dengan komitmen Riau sebagai provinsi literasi, tentunya menjadi tantangan besar untuk merubah kebiasaan masyarakat, dari yang sebelumnya pasif, kemudian menjadi aktif membaca.
“Dari sisi pemerintah kami pasti mendukung. Apapun yang dibutuhkan. Baik berupa fasilitas, atau sarana dan prasarana. Riau harus tingkatkan karya-karya sastranya. Buku-buku yang bagus, kami akan bantu untuk terjemahkan,” sambungnya.
Penulis: Melba