BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Sebanyak 21 peternak dari berbagai daerah dan 30 siswa SMK pertanian mengikuti kegiatan pelatihan peternakan sapi yang diadakan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Community Development (CD) Department PT RAPP, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau pada 22 – 23 Januari 2015. Pelatihan berlangsung selama dua hari itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menjalankan usaha peternakan mereka.
Dalam kesempatan ini, tim CD PT RAPP menghadirkan narasumber seorang dokter hewan lulusan IPB, Raden Bisono. Salah satu peserta pelatihan, Usman (41) mengungkapkan pelatihan yang diberikan oleh tim CD sangat bermanfaat untuk perkembangan peternakan yang dia miliki. CD Koordinator, Sundari Berlian mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian sehingga berdampak positif terhadap peningkatan perekonomiannya.
“Dalam pelatihan ini kita sengaja menghadirkan Pak Bi (Raden Bisono.red) seorang praktisi dan dokter hewan kita. Ini bentuk program perusahaan dalam memberikan kail dalam memancing, tidak memberikan ikan. Jadi kita harapkan petani binaan ini lebih maju dalam usahanya juga,†kata wanita yang akrab disapa Neneng ini, Selasa (27/1), di kantornya.
“Uang tidak akan sampai kemana, tetapi ilmu akan berguna sepanjang masa. Terima kasih untuk RAPP. Saya berharap dengan pelatihan ini, usaha ternak saya dapat terus berkembang dan meningkat,†ujar peternak asal Desa Olak, Kabupaten Siak itu.
Usman sendiri mengaku telah memiliki 5 ekor ternak sapi dan berharap peternakan yang dia miliki bisa terus berkembang. Usman juga menjadi salah satu penerima bantuan modal PT RAPP berupa 2 ekor sapi. Peserta lainnya yang tampak antusias mengikuti pelatihan ini yakni Aini (44).
Ibu yang berasal dari Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi itu mengatakan pelatihan peternakan ini menjadi pengalaman pertamanya mengikuti pelatihan. Meski ilmu yang dimiliki dia pelajari secara otodidak, namun saat ini Aini memiliki 16 ekor sapi yang dia pelihara bersama kerabatnya.
“Bantuan sapi dari RAPP saya pelihara dan perbanyak. Kemudian sapi-sapi tersebut digulirkan ke kelompok-kelompok lain yang belum memiliki sapi, sehingga keuntungan tidak saya rasakan sendiri, tetapi bisa dirasakan orang lain jugaâ€, ungkap Ibu dari tiga anak itu.(Rilis)