BERTUAHPOS.COM (BPC) , PEKANBARU – Asosiasi Aren Indonesia menilai Provinsi Riau berpotensi untuk dibudidayakan Pohon Aren. Banyak yang menganggap aren hanya tanaman hutan biasa, padahal bernilai ekspor.
Â
Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Aren Indonesia Wilayah Riau, Warsito. “Aren itu sangat potensial bisnis. Mulai dari buah, air nira, sampai akar aren ada manfaatnya,†Kata Warsito kepada kru bertuahpos.com, Minggu (06/08/2017).
Â
Warsito mencontohkan buah aren atau lebih dikenal kolang kaling kaya kalsium baik untuk kesehatan tulang. Air Aren atau nira bisa atasi sembelit dan memperlancar Air Susu Ibu (ASI). Lalu gula aren untuk menambah tenaga dan cocok buat penderita diabetes.
Â
Daun aren juga bisa dijadikan atap rumah bahkan pucuk daunnya dijadikan daun rokok. “Ijuk dan batang aren bisa juga dijadikan berbagai kerajinan. Bahkan jangan salah tidak sedikit kerajinan ijuk sudah dijual ke luar Negeri seperti Korea Selatan, Jepang dan lainnya. Akarnya bisa jadi obat kencing batu ran lemah syahwat,†sebut Warsito.
Â
Dengan banyak kegunaan serta potensi tersebut, Warsito sarankan agar masyarakat Riau membudidayakan aren. “Satu hektar dengan estimasi 200 batang aren saja bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta,†katanya.Â
Â
Satu batang aren siap panen dapat menghasilkan air nira 10 liter perharinya. Hasil panen tersebut dapat menghasilkan 400 kg gula aren atau gula merah. “Nah, kalau harga gula pasir Rp 15 ribu per kg, dikalikan 400 kg didapat penghasilan kotor Rp 180 juta tiap bulan,†kata Warsito.Â
Â
Untuk itu Warsito mengusulkan pada pemerintah dan juga DPRD Riau agar aren bisa masuk dalam komoditi yang dibudidayakan. “Kita jangan Mau sampai kalah dengan yag di Jawa juga Kalimantan. Mereka sudah membudidayakan, karena memang berpotensi,†sebut Warsito. (bpc2)