BERTUAHPOS.COM, JERUSALAM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi bulan-bulanan ejekan warga Iran setelah mengeluarkan pernyataan soal larangan pakai jeans di negara beribukota di Teheran itu.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Persia dengan topik utama pengayaan uranium Iran, Netanyahu menyindir gaya hidup warga Iran yang ia anggap tak merdeka. Banyak larangan, termasuk tak boleh pakai jeans.
“Menurut saya, rakyat Iran baru disebut merdeka, apabila mengenakan jeans, mendengarkan musik Barat dan mengikuti pemilihan umum secara bebas,” ujar Netanyahu, seperti dimuat Huffington Post, Senin (7/10/2013).
Komentar Perdana Menteri berusia 63 tahun ini langsung mendapat tanggapan keras dari para warta Iran. Orang Teheran memprotes dan mem-bully Netanyahu di Twitter. Bahkan ratusan warga Iran pasang foto memakai celana jeans.
“Mr. Netanyahu, ini toko yang menjual senjata pemusnah massal di Iran,” kicau @iiriix sambil memamerkan toko penjual celana jeans.
Netizen Iran lain menulis, “Netanyahu, saya baru saja beli jeans nih, 3 hari yang lalu.”
Ada juga yang berkicau “Lol, Netanyahu tidak tahu ya orang Iran kan pakai jeans. Itu saja tidak tahu, lalu bagaimana dia tahu Iran sedang mengembangkan senjata nuklir?”
Kicauan-kicauan dari warga Iran itu tak terduga. Sebab pemerintah Iran telah memblokir Twitter agar tidak bisa digunakan, tapi malah banyak warga yang bisa memposting di Twitter setelah mengetahui cara rahasia menembusnya.
Iran vs Israel
Belum lama ini, dalam Sidang Umum PBB, Iran dan Israel memanas. PM Israel Netanyahu menyatakan negaranya siap menyerang sendirian untuk menghentikan Iran membuat bom nuklir.
“Israel tidak akan membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir. Jika Israel dipaksa untuk bertindak sendirian, Israel akan bertindak sendirian.”
Wakil Duta Besar Iran Khodadad Seifi mengecam pernyataan Netanyahu itu. Menurut dia, ucapan siap menyerang Iran sendirian merupakan upaya mengobarkan perang.
“Kami baru saja mendengarkan kobaran panas,” kata Khodadad kepada para hadirin Sidang Umum PBB, beberapa menit setelah Netanyahu berpidato di Markas PBB, New York, Selasa 1 Oktober malam.
“Lagi-lagi, ia melanjutkan hasutannya terkait pengembangan uranium,” imbuh Khodadad. (Riz/Yus/liputan6.com)