BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau Kepulauan Riau (Kepri) mencatat masih ada sejumlah Kabupaten/Kota masih belum melunasi hutang raskin Januari hingga Februari 2015. Piutang raskin tercatat ada di tiga daerah, dengan nominal Rp 352 juta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau, Faruq Octobri Qomary kepada bertuahpos.com, Jumat (06/03/2015). Dirinya menyatakan bila titik-titik pendistribusian tak segera membayarnya maka akan menghambat realisasi raskin tahun mendatang. “Kabupaten yang belum melunasi hutang Raskin pada Perum Bulog Divre Riau Kepri, yakni Rohil, Kepulauan Meranti dan Bintan dan itu mencapai Rp 352juta” ujarnya.
Piutang raskin hingga 6 Maret 2015 yang paling besar berada di Kepulauan Meranti sebesar Rp 282.864.000. Diikuti Rohil sebanyak Rp 62.329.600, dan Bintan Rp 7.729.000.
Sedangkan realisasi raskin Riau Kepri hingga saat ini sudah mencapai 8.005 ton atau 60,84 persen.
Faruq berharap kerja sama yang baik dengan masyarakat dan pemerintah agar dapat melunasi semua hutang raskin yang ada. Saat ini penyaluran raskin untuk Riau Kepri telah mencapai 100 persen. Pihaknya masih melakukan penagihan ke setiap Desa atau Lurah.
Untuk itu Faruq berharap piutang tersebut bisa segera dilunasi pihak kelurahan maupun pemerintah daerah. Sebab bulog tidak bisa melaksanakan pendistribusian raskin Maret 2015 jika harga tebus raskin sebelumnya belum
dilunasi.
Kini pihaknya melalui kepala sub divre sudah berkoordinasi dengan pemerintahan setempat agar segera mungkin meminimalisir utang piutang yang cukup besar itu. “Sehingga nantinya tidak menghambat penyaluran raskin bulan
berikutnya. Kalau sudah lunas baru kita bisa mengalokasikan pendistribusian kembali,” harapnya. (riki)