BERTUAHPOS.COM -(ROHUL)- Dua gadis belia kakak-beradik asal Desa Tapung Jaya, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu dilaporkan tewas tenggelam saat mengikuti tradisi ‘Bolimau Cono’ di Sungai Rokan Ujungbatu, Selasa sore (9/7/2013).
Kabarnya, dua warga Tapung Jaya, Iis Ariska (17) masih berstatus siswi kelas II SMK Pemdes Ujungbatu, dan adiknya Lusi Setia Dewi (10) masih duduk di kelas VI sekolah dasar, sengaja datang ke Ujungbatu untuk mengikuti tradisi ‘Bolimau Cano’ tepatnya di belakang Hotel Netra Kelurahan Ujungbatu.
Saat sedang asik mandi, sekitar pukul 15.45 WIB, keduanya mengira sungai Rokan dangkal sehingga berusaha menyebrang, padahal menurut warga di hilir sungai airnya cukup dalam. Naas, derasnya arus membawa keduanya hanyut dan tenggelam di hilir sungai yang kedalamannya sekitar 6-7 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Aceng Herdiana ST,MM, juga membenarkan ada dua gadis tenggelam di Sungai Rokan. Diakuinya, kedua orang tua gadis itu tinggal Desa Tapung Jaya, Kecamatan Tandun. Keduanya sengaja datang ke Ujungbatu untukmengikuti ‘Bolimau Cano’.
Aceng mengakui memang di hulu sungai Rokan airnya dangkal, namun ternyata di hilir sungai sekitar 10-20 meter dari lokasi, airnya cukup dalam. Tim dan masyarakat juga sempat kesulitan melakukan pencarian.
“Pertama kali yang ditemukan oleh masyarakat adalah kakaknya si Ariska. Sementara adiknya Lusi ditemukan relawan BPBD Ujungbatu karena memiliki alat menyelam lengkap. Keduanya ditemukan setengah jam kemudian sekitar 10 hingga 20 meter dari lokasi,” ungkap Aceng Herdiana kepada riauterkinicom, Selasa sore.
Pasca dievakuasi tim BPBD dibantu masyarakat, kedua korban kakak-beradik ini di bawa ke RS Awal Bros Ujungbatu untuk menjalani visum. Tak lama berselang, keduanya dijemput pihak keluarganya ke kampungnya di Desa Tapung Jaya, Tandun.(rt.kelana)