BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Bela Negara Provinsi Riau, Kolonel Purnawirawan H Agus Ramadhan mengaku miris dengan rendahnya nilai kesadaran dan penghargaan masyarakat Riau terhadap lambang negara.
Dia mengatakan misalnya saja perlakuan masyarakat terhadap bendera merah putih, yang saat ini hanya 5 persen penghargaan itu diberikan masyarakat. Sebagai veteran, dirinya mengaku sangat prihatin.
“Dengan mata kepala sendiri perlakuan masyarakat terhadap bendera merah putih setiap 17 agustus, bisa kita lihat sendiri,” ujarnya pada saat pelantikan penguru DPW Hari Bela Negara di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (18/04/2016).
Dia mengisahkan kembali bagaimana semangat nasionalisme yang ditunjukkan masyarakat pada saat perayaan hari kemerdekaan tempo dulu. Dirinya merindukan pemandangan sepanjang jalan dipenuhi umbul-umbul, bendera dan berbagai hal yang menunjukan sukacita. “Namun sekarang tidak lagi seperti itu di Pekanbaru,” katanya.
Menurut pendapatnya, masyarakat sudah terlena dengan kebiasaan hidup moderen. Sehingga penghargaan terhadap simbol-simbol negarta kini telah teracuhkan. “Ini jadi keprihatinan perlu adanya tanggung jawab, saya blak-blakan saja.”
Ada banyak upaya yang sudah dilakukan untuk mengembalikan semangat nasionalisme masyarakat. Salah satunya dengan mengangkat persoalan ini ke media massa. Namun demikian, perubahan yang signifikan sangat jauh dari yang diharapkan.
Dia mengaku terkait masalah ini pihaknya sudah membicarakan masalah ini kepada Walikota Pekanbaru Firdaus MT. “Tapi tidak digubris,” sambungnya. Selain itu, sesuai dengan petunjuk DPW GBN pusat juga dilaksanakan pengukuhan GBN Pekanbaru hingga tingkat kecamatan. Dalam kesempatan itu pula, Ketua Umum DPW GBN, Mayjen TNI Purnawirawan Budi Sujana mengucapkan selamat kepada pengurus baru yang telah dilantik.
“Semoga semuanya mau bekerja terutama dalam menghadapi kondisi sekarang ini,†tuturnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman melalui staf ahli bidang hukum dan politik, Kasyarudin mengharapkan supaya gerakan DPW tidak menjadi eksklusif serta tidak payah untuk bela negara, bisa saja dengan belajar dengan baik sudah termasuk bela negara untuk bangsa.
Penulsi: Melba
Â