BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Guru sertifikasi menyayangkan sikap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, yang tidak mengikut sertakan mereka dalam penjemputan surat ke tiga Kementerian di Jakarta.
“Kenapa kami tidak diutus bersama perwakilan Disdik menjemput surat tiga keputusan Menteri?” ujar Cristie salah seorang guru sertifikasi saat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Pekanbaru hari ini Senin 8 April 2019.
Tak hanya Cristie, Raja Ira salah seorang koordinator aksi unjuk rasa guru sertifikasi lainnya juga mempertanyakan tidak diikut sertakannya guru dalam penjemputan surat ke tiga Kementerian.
“Kemarin kita diutus sama-sama ke sana (Kementerian). Tapi kenapa setelah semua jelas, kita para guru tidak diikut sertakan dalam penjemputan surat keputusannya? Ini ada apa?” tuturnya.
Ira menambahkan, para guru saat ini mencurigai nantinya surat yang dikeluarkan oleh tiga Kementerian berbeda dengan hasil pertemuan sebelumnya.
“Kalau hasilnya berbeda surat itu dari apa yang kita dapat berangkat kemarin, kita ada bukti fisiknya. Kita ada videonya. Kita akan tanya langsung ke Menteri kenapa suratnya bisa berbeda?” tegas Ira.
Seperti yang diketahui, ribuan guru sertifikasi SD dan SMP Kota Pekanbaru kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 7 Tahun 2019. Dimana disebutkan guru sertifikasi tidak lagi menerima tunjangan TPP.
Jika dihitung, aksi unjuk rasa ini merupakan yang ke tujuh kalinya digelar guru sertifikasi. Hal ini terjadi karena hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru enggan memenuhi permintaan guru sertifikasi guna merevisi Perwako Nomor 7 Tahun 2019. (bpc9)