BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau kekurangan tenaga akuntan. Kekurangam SDM ini diyakini akan berpengaruh buruk terhadap capaian Pemprov Riau untuk melaksanakan APBD yang transparan dan sistematis.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan bahkan tenaga akuntan sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi pelaporan keuangan berbasis akrual yang diterapkan saat ini membutuhkan banyak akuntan handal untuk bisa membantu kinerja pemerintah dalam pelaporan keuangan.
“Pak Gubernur sudah tegaskan, kita terima yang akuntan,” katanya, Minggu (23/2017/04). “Tapi akuntan yang betul-betul punya sertifikat akuntan, yang siap jadilah pokoknya,” tambahnya.
Dia mengatakan, karena masalah ini pemerintah kesulitan dalam melakukan pendataan terhadap keuangan. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, saat ini ada sekitar 96 orang Tenaga Akuntan (TA) yang bekerja di lingkungan Pemprov Riau.
“Mereka disebar di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada,” katanya, Sabtu (08/04/2017).
Keberadaan TA sangat membantu Pemprov Riau baik untuk mendapatkan penilaian atau predikat WTP dari BPK maupun penilaian kategori B untuk akuntabilitas kinerja dari Kemenpan & RB. Dengan meningkatnya akuntabilitas kinerja, diharapkan penggunaan anggaran yang ada bisa lebih tepat sasaran.
“Ini yang paling penting, sehingga anggaran yang ada benar-benar bisa dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. Terkait penilaian akuntabilitas kinerja, untuk Pemprov Riau sudah mendapat predikat B dari Kemenpan & RB setelah 7 tahun hanya mendapat nilai CC.(bpc3)