BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau menunggu hasil kesepakatan antara PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) dengan PT PLN (Persero), soal rencana pembangunan proyek strategis nasional jaringan listrik 500 kVH.Â
Kebetulan pembangunan jejaringan listrik itu masuk dalam kasawasan konsesi CPI dan dianggap tidak mengikuti standar perusahaan Migas itu. Di sinilah akar masalahnya.Â
Pasca pertemuan berlangsung di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Riau kemarin, memang belum ada hasil jelas. Namun ke 2 perusahaan itu akan duduk kembali untuk memutuskan kata sepakat. Selanjutnya, hasil itu akan dilaporkan ke Pemprov Riau.Â
Baca:Â Perbedaan Standar PLN dan Chevron Buat Rencana Pembangunan Jaringan Listrik di Riau Belum Final
Masing-masing membawa argumentasi. Atas dasar itulah masalah ini harus didudukkan kembali. “Intinya memang untuk perbaikan,” kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.Â
Dari pihak CPI menekankan soal keamanan. Termasuk pihak PLN sendiri juga menjelaskan soal keamanan dan biaya pembangunan jaringan listrik tersebut. Ke 2 belah pihak itu setuju untuk kembali turun ke lapangan, menyesuaikan dengan kondisi yang ada.Â
Dengan kata lain, akan ada titik terbaru untuk lokasi pembangunan jaringan listrik itu. “Kami tunggu hasil kesepakatan mereka setelah turun, karena apapun hasilnya akan dilaporkan ke saya,” tambahnya. (bpc3)