BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Semua umat muslim merindukan malam Lailatul Qadar. 10 malam terakhir bulan Ramadan memberikan nuansa berbeda di banyak masjid di Kota Pekanbaru.Â
‘Para Pencari’ Lailatul Qadar ini sudah melakukan itikaf (berdiam diri) di masjid pada 10 hari pertama akhir Ramadan. Masjid menjadi rumah bagi mereka.
Di Pekanbaru ada banyak masjid yang membuka pintu lebar dan menerima banyak jemaah untuk melakukan itikaf. Di antara dari sekian banyak masjid itu, yakni Masjid Raya An-Nur Pekanbaru.
Hampir setiap malam masjid ini tidak pernah kosong. Jumlah jemaah yang melakukan ibadah sepanjang malam di masjid itu kian bertambah.Â
“Ada seorang bapak, hampir setiap kali 10 hari Ramadan terakhir pada tiap tahunnya dia duduk di masjid ini, padahal dia dari Sumbar,” ujar salah seorang pengurus masjid saat berbincang ringan dengan bertuahpos.com usai salat zuhur berjemaah, Minggu (18/6/2017).Â
Dia menceritakan, orang itu dari perantauan Sumatera Barat. Setiap 10 malam terakhir bulan Ramadan, dia datang ke Pekanbaru dan berdiam diri di masjid An-Nur. Dan ini tentu saja menjadi pengalaman berharga baginya sebagai motivasi beribadah.
Baca:Â Beginilah Tamsil Datangnya Lailatul Qadar
Lailatul Qadar bahkan menjadi salah satu keistimewaan Ramadan di antara banyak keistimewaan lain pada bulan ini. Bagi umat muslim di seluruh dunia, Lailatul Qadar adalah malam terbaik dan selalu dirindukan.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar ada banyak dijelaskan dalam Al-Quran, hadis dan nash-nash lainnya. Yang pada intinya bahwa malam itu merupakan malam dengan penuh keberkahan. Lailatul Qadar sendiri tidak ubahnya seperti bonus Ramadan yang diberikan Allah SWT kepada manusia yang dikehendakinya.Â
Dalam sebuah riwayat menyebutkan, bahwa Lailatul Qadar merupakan malam peringatan turunnya Al-Quran ke dunia. Kapan waktu Lailatul Qadar, Allah merahasiakannya, supaya manusia sungguh-sungguh beribadah. (bpc3)