BERTUAHPOS, PEKANBARU – Â Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), berdampak pada total utang pemerintah, hingga 25 persen.
Â
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menjelaskan, rupiah melemah berdampak ke utang Indonesia, termasuk pinjaman luar negeri dan surat utang negara (SUN).
Â
“Total utang pemerintah yang denominasi, sekitar 25 persen dari dolar AS,” ujar Robert Pakpahan, Selasa (17/9/2013).
Â
Selain dolar AS, denominasi rupiah terhadap mata uang Jepang, Yen, 12 persen. Sehingga, Robert menuturkan, hanya 25 persen yang terpengaruh oleh kurs mata uang dolar.
Â
“Tapi enggak semua dari total utang yang 2.100 dolar AS yang terpengaruh,” jelas Robert.
Â
Robert menjelaskan, pinjaman itu berasal dari Bank Dunia, Jepang, dan Australia. Sedangkan untuk Surat Berharga Negara (SBN) domestik dalam bentuk rupiah. Robert juga mengatakan target penerbitan surat utang mencapai Rp 330 triliun.
Â
“Target penerbitan bonds Rp 330 triliun, yang sudah dieksekusi Rp 220 triliun atau 71, persen,” ucap Robert.
Â
Untuk utang jatuh tempo tahun ini, paparnya, yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 59 triliun, untuk SUN sekitar Rp 100 triliun.
Â
Robert belum bisa menyebutkan angka detail utang yang terdampak. Yang jelas, jumlahnya hanya 25 persen dari total utang Indonesia.
Â
Â
sumber: tribunnews
Â